Jakarta –
Ketua MPR Bambang Soisato menunjuk Kepala BKPM Rozan Roslani sebagai calon menteri BMP sebagai menteri/kepala investasi. Pidatonya memberikan optimisme dan peluang bagi dunia usaha dalam menyambut pemerintahan Provo-Gibran di acara APEC BAC.
Pertama, pria yang biasa disapa Bamsot itu menyapa para peserta acara, termasuk Wakil Menteri BUMN Kartiko Wirzotmojo (Tiko) dan Rozan. Setelah itu, ia mencalonkan mantan duta besar AS untuk Indonesia sebagai calon menteri BUMN.
“Saya hormat pada Wakil Menteri BUMN Pak Tiko dan calon menteri BUMN Pak Rozan. Saya hormat juga calon menteri, tapi jangan sampai ruangan ini salah kursi. Yang memang ingin menterinya gagal, duduklah. salah posisi dan berdiri di tempat yang salah,” ujarnya, Sabtu. (31/8/2024) mengatakan pada acara yang diselenggarakan Bamsot Plataran di City Jungle, Jakarta Pusat.
Sekadar informasi, Rozan Roslani diangkat menjadi Kepala BKPM menggantikan Bahlil Lahadalia yang menggantikan Menteri ESDM pada pertengahan Agustus lalu. Rozan sempat menjabat Wakil Menteri BUMN pada Juli 2023, namun mengundurkan diri dan bergabung dengan Partai Kemenangan Nasional (TKN) Pravo-Gibran.
Bambang mengatakan, untuk menjadi menteri perlu menjalin hubungan baik dengan presiden saat ini dan masa depan. Menurutnya, hal ini menjadi faktor penting untuk diperhatikan
“Silakan mencalonkan presiden saat ini dan calon presiden mendatang sebagai wakil menteri. Karena dua faktor ini penting,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bambang mengatakan, tidak ada alasan bagi Indonesia untuk kecewa. Apalagi dengan sistem politik yang dianut Indonesia, banyak hal yang dianggap mustahil.
Ia juga yakin Indonesia tidak akan terjerumus ke dalam negara gagal dan miskin. Selain itu, masih banyak potensi yang bisa dimanfaatkan, seperti sumber daya alam (SDA), mineral, komoditas, laut dan lain-lain.
“Kita tidak boleh menjadi negara gagal. Kita tidak boleh terjebak sebagai negara miskin. Karena kita punya sumber daya alam (SDA), mineral, komoditas, lautan, hutan, perkebunan, pertambangan, kita tidak punya potensi lain,” jelasnya.
Ia mempersilakan para pengusaha yang mengikuti acara tersebut untuk melakukan pendekatan kepada pengurus partai politik. Sebab banyak produk politik dan dampaknya terhadap pengusaha ditentukan oleh politisi
“Kunci penting bagi kita para pengusaha adalah menjalin hubungan baik dengan tokoh-tokoh politik, terutama para ketua dan pimpinan partai politik. sebuah keputusan politik.
Tonton videonya: Rozan mendapat tantangan dari Jokowi: jangan berinvestasi di IKN hanya sebagai investor lokal.
(ily/jam)