Denpasar –
Pameran luar angkasa bergengsi Indonesia Bali International Autoshow (BAS) 2024 akan segera berlangsung. Acara tersebut bertujuan untuk menarik sekitar 6.000 wisatawan dari berbagai negara.
Hal tersebut disampaikan Deputi Direktur Kedaulatan Maritim dan Koordinasi Energi Kementerian Koordinator Bidang Kelautan dan Perikanan Jodi Mahardi dalam jumpa pers di Bali Nusa Dua, Selasa (17/9/2024).
“BAS 2024 diharapkan mempertemukan 6.000 peserta dari 100 pemangku kepentingan penerbangan dari 35 negara, serta perwakilan pemerintah,” ujarnya.
BAS 2024 adalah pertunjukan udara pertama dalam 30 tahun. Indonesia menjadi tuan rumah pertunjukan udara pada tahun 1986 di Bandara Kemayoran, kemudian diadakan pada tahun 1996 di Bandara Soekarno-Hatta. Tahun ini, Bali International Air Show akan digelar di Bandara Umum South Apron, Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali.
Jodi menambahkan, BAS 2024 penting dilakukan karena sektor transportasi udara merupakan sektor strategis di negara kepulauan seperti Indonesia. “Indonesia salah satu negara kepulauan terbesar. Transportasi udara merupakan sektor strategis di negara kita. Kita juga ingin memajukan pariwisata, jadi ini penting bagi kita,” tuturnya.
BAS 2024 juga merupakan upaya pemerintah untuk menampilkan potensi sektor transportasi udara Indonesia kepada negara lain. Bali International Airshow 2024 diproyeksikan menjadi pintu gerbang Indonesia menuju kepemimpinan di industri dirgantara, dengan mengutamakan inovasi dan keahlian dari para pemangku kepentingan utama. Ajang bergengsi tersebut bertujuan untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai tuan rumah pertunjukan udara terkemuka di Asia Tenggara, sekaligus meningkatkan visibilitas global negara tersebut di bidang strategis tersebut.
Beyond Bali International Airshow 2024 akan menjadi katalisator penguatan hubungan bilateral dan multilateral Indonesia dengan negara-negara di dunia. Acara ini juga diharapkan dapat mendorong peningkatan kerjasama internasional dan kerja sama di bidang kedirgantaraan. Saksikan video “Pemandangan Taksi Terbang yang Ditetapkan Menjadi Angkutan Umum di Bali” (ddn/ddn)