Jakarta –

Presiden Subyoton menuntut agar semua pihak memperingatkan. Dalam keadaan geopolitik global, ketidakpastian total, terobosan telah menunjukkan bahwa ada ancaman terhadap perang nuklir.

Menurutnya, presentasi ahli kemungkinan akan diadakan di Eropa oleh 17% dari perang nuklir. Ini adalah serangkaian peristiwa yang terjadi setelah konflik antara Rusia dan Ukraina, yang dimulai beberapa tahun yang lalu.

“Saudara -saudara sama sekali tidak pasti ketika jumlah saat ini sekitar 17% dari perang nuklir. Ini adalah pengamatan profesional di Eropa,” kata pidato dalam pembukaan Muhammadi pada pembukaan 2024. Sesi Tanvira, Virtual Show pada hari Rabu, Rabu (14/12/2024).

Fragile menunjukkan bahwa beberapa negara barat sepakat untuk menggunakan peluru panjang untuk menavigasi Rusia, yang masuk ke Ukraina.

Di sisi lain, Rusia siap untuk bertahan hidup dan bahkan menyerang negara -negara barat dengan senjata terbaru.

“Karena negara -negara barat membiarkan peluru panjang mereka menyerang Rusia, Rusia mengatakan mereka ingin menyerang negara -negara barat dengan senjata terbaru,” katanya.

Mantan menteri pertahanan mengatakan, menurutnya, Indonesia berdiri dalam diplomasi internasional, dia mengatakan bahwa potensi kepulauan itu bisa menunda jika Perang Dunia I sangat besar.

“Kami bukan blok, kami tidak menggunakan, kami menghormati semua negara, kami menginginkan kami. Tetapi saudara -saudara 40% dari semua toko dunia di Samudra Indonesia, 40% di seluruh dunia di perairan kami. 70% energi Cina di Korea Dan Jepang melewati perairan Indonesia, “kata kesedihan.

“Dapatkah Anda berpikir bahwa jika ada perang besar, kami tidak dapat menarik diri? Karena kami membutuhkan kepemimpinan politik yang andal,” rangkumnya. (Hal/rrd)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *