Jakarta –
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) buka suara terkait penyalahgunaan obat steroid kortikosteroid yang disalahgunakan sebagai lemak tubuh. Dulu sempat viral seorang anak ketahuan memberi makan anak yang diberi obat deksametason, sejenis kortikosteroid.
Obat ini diberikan oleh pengasuh dengan harapan anak mau makan dan berat badannya cepat bertambah. Penggunaan kortikosteroid sembarangan justru berbahaya bagi anak.
Ketua Unit Kerja Koordinasi Endokrin (UKK) IDAI Dr. Agustini Utari, SpA(K) memaparkan efek jangka panjang pemberian kortikosteroid pada anak.
Salah satu dampak yang bisa terjadi adalah bertambahnya berat badan, pipi menjadi berat, yang disebut moon face atau wajah berat. Sehingga pipi akan terlihat gemuk, kata dr. Agustini dalam jumpa pers, Kamis (17/10/2024).
Dampak lain yang dapat ditimbulkan dari penggunaan steroid dalam jangka panjang adalah anak mengalami perubahan suasana hati dan gangguan tidur. Dalam beberapa kasus, anak-anak mungkin menderita tekanan darah tinggi dan gula darah.
Hal ini pada akhirnya dapat menyebabkan komplikasi diabetes, tekanan darah tinggi, dan kelemahan fisik.
“Pertumbuhannya juga terganggu. Akibatnya tulang tidak bisa tumbuh dalam waktu lama sehingga akan tumbuh. Anak terlihat gemuk tapi pendek karena tidak bisa tumbuh dalam waktu lama karena diberi steroid tersebut,” jelasnya.
Bila anak diberikan kortikosteroid jangka panjang, tidak bisa dihentikan secara tiba-tiba. Proses penghentian kortikosteroid sebaiknya dilakukan secara bertahap dan harus di bawah pengawasan dokter.
Hal ini dikaitkan dengan risiko insufisiensi adrenal, suatu kondisi dimana tubuh tidak dapat lagi memproduksi hormon adrenal. Hal ini terjadi karena penggunaan kortikosteroid.
Dr Agustini menjelaskan, kortikosteroid mutlak diperlukan pada kondisi medis tertentu. Pada umumnya obat jenis ini digunakan sebagai anti inflamasi dan menggantikan hormon kortisol pada pasien yang tidak dapat memproduksinya sendiri di dalam tubuhnya.
“Ada kondisi medis tertentu yang memerlukannya, misalnya orang yang tidak berfungsi dengan baik sejak lahir, karena perubahan genetik, misalnya hiperplasia adrenal kongenital. Karena kekurangan kortisol, ia membutuhkan obat ini seumur hidupnya, “. kata Dokter Agustini.
Kemudian pada kasus yang parah seperti asma, peradangan berat, penyakit autoimun berguna untuk mencegah penolakan jaringan dalam tubuh, dan pada beberapa kasus berbahaya seperti leukemia pada anak digunakan steroid, tegasnya. Tonton video “Video: Perhatikan Tanda-Tanda Obesitas pada Anak Akibat Obat Steroid” (avk/naf)