Jakarta –
Phim Wong meninggal pada awal tahun 2025. Ayahnya dikenal sebagai Johnny Djelani bin Ahmed Djelani atau Johnny Wong.
Jani Djelani bin Ahmed Djelani meninggal pada Selasa pagi. Ia meninggal setelah beberapa hari dirawat di RS Abdi Valeo.
Kabar tersebut pertama kali diberitakan oleh Phim Wong melalui Instagram miliknya. Phim Wong menjelaskan dalam keterangannya bahwa ayahnya akan dimakamkan di Purwakarta.
Setelah jenazah dikuburkan, kerabat dan teman berduka. Mulai dari Rafi Ahmed, Dimas Seto, Dekan Aminarti, Arya Saloka, Deku Jackie, dan istri Baim Wong, Paula Verhoeven pun terlihat di sana.
Usai menguburkan ayahnya, Baim Wong tak bisa bicara banyak. Ia hanya memohon doa terbaik untuk ayahnya.
“Iya sebentar,” ujarnya, Selasa (7/1/2025) saat ditemui Paim Wong usai pemakaman di Purwakarta. “Saya sedang berduka hari ini, jadi saya tidak bisa menjawab banyak.”
“Doakan saja, doakan teman-temanmu,” ujarnya. “Sekarang ayah saya sudah tiada, saya berdoa untuk keluarga saya, terutama ayah saya.”
Terkait penyakit ayahnya, Pym menjelaskan, pria nomor satu di keluarganya itu sudah sebulan sakit-sakitan.
“Ayahku sakit, mungkin sebulan, dan aku hanya berdoa,” katanya.
Begitu pula Rafi Ahmed yang mengenang dan menyayangi ayah Baim Wong.
Banyak kenangan, kata Rafi. “Saat saya bekerja dengan Baim, saya sering mengunjungi rumah mendiang ayahnya di Menteng.”
Selain itu, Rafi juga menyinggung kedekatan keluarga kedua belah pihak.
“Secara historis, keluarga ayah saya juga dekat dengan ayah Pim,” ujarnya. Jadi lingkarannya tidak terlalu jauh.”
Rafi pun teringat saat bertemu Johnny Wong yang sedang sakit.
“Iya, banyak kenangannya,” ucapnya. Saya bertemu dengannya kemarin. “Suatu ketika ketika ayahnya berada di rumah sakit, saya berkesempatan bertemu dengannya dan saya berkesempatan bertemu dengannya dan berfoto dengannya.” .
Dalam kesempatan tersebut, Rafi tak lupa memberikan semangat kepada Johnny.
“Saya bilang kegembiraan, kegembiraan,” kenangnya tentang saat-saat terakhirnya bersama almarhum. “Video: Kenangan Rafi Ahmed dengan Ayah Fayim Wong” (wes/pus)