Jakarta –
Australia menolak tawaran China untuk bekerja melawan kebijakan tarif bersama yang diperkenalkan oleh Donald Trump di Amerika Serikat (AS). Sebaliknya, Australia akan terus menyebarkan mitra negosiasi.
Xiao Qian Duta Besar Cina diundang untuk bertarung bersama di Australia dan perubahan komersial lainnya di dunia, termasuk tarif Trump. Xiao Qian memberikan pendapat tertulis tentang surat kabar Sydney.
“Dalam situasi baru ini, China siap bekerja dengan Australia,” kata Xiao kepada Sydney Morning Herald, Kamis (2012/45) mengatakan “Xiao, tulisnya.
Untuk melakukan ini, Perdana Menteri Australia Richard Marles mengatakan partainya tidak ingin melihat Perang Dagang AS dan China. Alih -alih kembali ke AS, Australia berfokus pada memperluas mitra dalam negosiasi.
“Kami tidak berpartisipasi di Cina dalam kompetisi apa pun yang terjadi di Cina di dunia (lawan kembali ke AS).
Dijelaskan, Australia akan membangun ketahanan ekonominya terhadap Uni Eropa, meningkatkan Indonesia, India, Inggris Raya dan Timur Tengah.
Seperti diketahui, Trump memperkenalkan kebijakan tingkat bunga impor di berbagai negara. Politik telah menerima beberapa jawaban untuk negara -negara sasaran, termasuk Cina untuk berurusan dengan AS. Akhirnya, Cina adalah satu -satunya negara yang berlaku untuk pengenalan 125% ketika Trump menunda politik. Untuk Australia, Trump telah menagih ongkos 10%. (Rea / ara)