Jakarta –
Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) meluncurkan program menarik bertajuk Kamis Aku Mertua. Di sini, para pemain Indonesia dapat mengenal undang-undang mengenai gaji dan hak-hak asosiasi lainnya.
“PB ESI meyakini program Kamis Saya Syariah ini dapat membuat para atlet memahami pentingnya hukum olahraga dan mengetahui hak-hak yang harus diterima oleh para atlet,” kata Kapolri Harian PB ESI Bambang Sunarwibowo. .
Berdasarkan informasi yang diterima DetikINET, sidang hukum ini digelar setiap hari Kamis. Nantinya bagi pemain yang ingin mencoba program tersebut bisa langsung mengunjungi kantor PB ESI.
Yudistira Adipratama, Kepala Bagian Hukum dan Hukum PB ESI, menyatakan program ini berdasarkan hasil riset mereka di media sosial dan rilis pemain yang menghubungi langsung PB ESI. Permasalahan yang muncul sebagian besar terkait dengan ketidakpatuhan terhadap hak-hak eksportir.
Salah satunya terkait gaji pemain yang belum dibayarkan, kata Yudistira.
Yudistira juga percaya, Kamis Saya Syariah bisa memberikan bantuan hukum kepada mereka yang menghadapi permasalahan. Di luar itu, ia yakin program ini bisa memberikan pelatihan yang sah untuk melahirkan atlet.
Dia menambahkan bahwa pemain yang ingin menghubungi hukum dapat meminta untuk tetap anonim. Hal ini tentu saja melindungi mereka dari potensi kerugian pada bisnisnya di kemudian hari.
Selain memberikan nasihat hukum, PB ESI juga turut terlibat dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup Tanah Air dengan membawa atlet ke kompetisi internasional. Turnamen terdekat yang diikuti Indonesia adalah IESF World Cup 16 2024.
Pertandingan tersebut akan dimainkan di Riyadh, Arab Saudi. Indonesia telah tampil di empat kode olahraga antara lain Mobile Legends (Pria & Wanita), PUBG Mobile, dan eFootball. Tonton video “RRQ dan Alter Ego bergabung dalam grup pengiriman terpopuler di dunia” (hps/afr)