Jakarta –
AstraZeneca ( AZN.L ) dikabarkan telah memindahkan fasilitas produksi vaksinnya dari Inggris ke Amerika Serikat (AS). Pasalnya, pemerintah Inggris dikabarkan telah memotong pendanaan kepada perusahaan farmasi untuk memproduksi vaksin.
Menurut laporan Financial Times, Menteri Keuangan Inggris Rachel Reeves ingin mengurangi pendanaan produksi vaksin dari sekitar 90 juta pound menjadi 40 juta pound.
Hal ini didahului dengan pendanaan hingga £70 juta untuk mengembangkan fasilitas di Speke, Liverpool, dan tawaran £20 juta untuk penelitian dan pengembangan dari Badan Perlindungan Kesehatan Inggris.
Departemen Keuangan Inggris mengatakan hubungan pemerintah dengan AstraZeneca baik-baik saja dan diskusi mengenai investasi pada spesifikasi tersebut terus berlanjut.
“Kami sedang berdiskusi positif dengan AstraZeneca untuk membantu implementasi investasi Speke,” juru bicara Departemen Keuangan Inggris dikutip Reuters, Jumat (23/8/2024).
Juru bicara AstraZeneca juga membantah laporan tersebut. Dia mengatakan tidak ada diskusi di AS atau India karena perusahaan berkomitmen untuk mengejar peluang SP dan sedang melakukan diskusi konstruktif dengan pemerintah Inggris.
Tonton video ‘Ostrazeneca menarik kembali semua vaksin di seluruh dunia’:
(terserah/kg)