Jakarta –

Kementerian Pendayagunaan Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) tengah bersiap memindahkan pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) pusat ke ibu kota kepulauan Kalimantan Timur (IKN). Hal ini sejalan dengan rencana besar pemindahan ibu kota IKN ke Jakarta.

Sekretaris Kementerian PANRB Rini Widyantini mengatakan, pihaknya sedang menyusun rencana terbaik untuk memberikan insentif kepada ASN pionir yang berangkat ke IKN. Rinciannya akan diumumkan setelah rapat kabinet dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Pada dasarnya berangkat ke IKN bukan sebagai hukuman, melainkan wadah terpadu untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat,” kata Rini saat sidang kedua Majelis Buruh (Raker) di Senayan, Jakarta, Rabu. 06/12/2024).

Rini mengatakan, biaya perpindahan ASN ke IKN akan ditanggung pemerintah. Termasuk pengeluaran unit keluarga dan pegawai rumah tangga (ART).

“Kemudian Pak Menteri menyampaikan hal ini akan dibicarakan dalam rapat kabinet, jadi kami masih menunggu jadwal rapat kabinetnya,” ujarnya.

“Tapi kesejahteraan buruh harus kita perhatikan, makanya kita usulkan ke Menteri Keuangan (Sri Mulyani) itu perlu dibicarakan, tidak bisa ditentukan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Abdullah Azwar Anas) ) dirinya sendiri.” dia melanjutkan

Di sisi lain, Rini belum bisa memastikan jumlah pasti ASN yang akan dilantik. Termasuk juga kementerian tingkat I yang mendapat prioritas masuk IKN. Pergerakannya akan menunggu hingga infrastruktur di sana siap.

“Sebagaimana yang sudah Pak Menteri, karena Agustus masih dipakai sampai 17 Agustus, kemungkinan besar awal September akan dilakukan transfer. Transfernya kan infrastrukturnya tertunda ya, jadi kita hitung ulang berapa infrastruktur yang ada.” menjelaskan.

Sebagai tambahan informasi, sebelumnya Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas mengaku belum mendapat informasi mengenai ASN yang menolak mengikuti IKN. Menurut dia, sebenarnya dia mendapat surat yang berisi ASN yang tidak masuk dalam rencana mutasi ingin pindah.

Anas mengatakan ASN pionir yang pindah ke IKN akan kebanjiran insentif. Tunjangan tersebut antara lain berupa unit rumah dan subsidi khusus yang disebut Tunjangan Perintis.

Salah satu tunjangan khusus yang disiapkan pemerintah bagi ASN perintis IKN adalah tunjangan biaya perpindahan, mulai dari biaya packing hingga biaya menunggu dan biaya transportasi. Komponen yang mendapat hak tanggungan dalam proses transmisi ini antara lain adalah ADN yang bersangkutan, pasangan ADN, dua orang anak, dan satu orang anggota rumah tangga.

Selain itu, ADN juga akan mendapatkan fasilitas apartemen untuk ditinggali di sana. Namun, hal ini lebih diutamakan bagi ASN yang sudah menikah. Bagi yang masih single atau masih berkeluarga, akan berbagi unit pada tahap awal.

“Setiap pegawai ASN akan mendapat satu unit rumah. Prinsipnya nanti sebagian akan dibagikan pada tahap awal, ini bagian dari kebijakan tambahan yang akan kami jelaskan nanti,” kata Anas, dalam konferensi pers mutasi ASN. . ke ibu kota nusantara, di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta Pusat, Rabu (17/4/2024).

Secara umum, Kementerian Pembangunan dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan menyiapkan 47 tower hunian untuk ASN dan Hankam, yang terdiri dari 29 tower untuk ASN dan 18 tower untuk TNI/Polri.

Dalam satu tower terdapat 60 unit dengan luas masing-masing kurang lebih 98 m2. Dari jumlah tersebut, totalnya ada 2.820 unit, dengan rincian ASN sebanyak 1.740 unit, dan TNI/Polri sebanyak 1.080 unit.

“Jadi skenario awalnya satu ASN per tempat tinggal. Tapi tahap awal pun ada ASN yang banyak yang masih lajang dan belum menikah. Nah nanti dikumpulkan, disortir, dibagi dulu, dibagi jabatan, baru” Pertama, mendistribusikan agar semakin banyak warga yang bermukim,” ujarnya.

Meski demikian, Anas mengatakan individu ASN tidak perlu khawatir. Pasalnya, usai pernikahan ASN tersebut, mereka akan mendapatkan apartemen.

Lihat juga ‘Komnas HAM minta tambahan anggaran Rp 37,15 miliar dan pantau perkembangan IKN’:

(shc/kilo)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *