Jakarta –

Pemerintah terus memperluas pembangunan orang Papua (SDM) untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Papua. Dalam konteks ini, sebagai operator, Aparatur Sipil Negara (ASN) Papua Tengah perlu memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat.

Perwakilan ASN Bidang Riset Manajemen dan Inovasi, Kantor Administrasi Negara (LAN) Agus Sudrajat mengatakan pasca terbitnya Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pembentukan Provinsi Papua Tengah, Daerah Otonomi Baru ( DOB) Papua Tengah menghadapi tantangan yang tidak mudah. dalam hal ini. reformasi tata kelola dan manajemen.

Permasalahan yang sering dihadapi adalah perencanaan yang tidak sempurna, pengelolaan keuangan daerah yang sering tidak dipahami, pengadaan barang dan jasa yang sering tidak efisien, serta akuntabilitas dan tata kelola internal pemerintahan (SPIP). masih dibutuhkan. membaik, keadaan semakin diperburuk dengan permasalahan perekonomian seperti kelaparan dan kemiskinan yang masih tinggi.

Menurutnya, program percontohan ini merupakan langkah yang baik untuk mengatasi berbagai tantangan tersebut.

“Program ini diselenggarakan LAN untuk menjawab kebutuhan percepatan pembangunan dan pelaksanaan pemerintahan khusus Papua melalui pendidikan, khususnya ASN agar sejalan dengan arahan Presiden dalam Rencana Induk Percepatan Pembangunan Papua 2022-2041 yaitu tentang penguatan . pengelolaan dan dukungan yang baik, keterbukaan dan partisipasi serta peningkatan kompetensi ASN di wilayah Papua,” ujarnya dalam siaran pers, Senin (12/8/2024).

Dikatakannya, program percontohan ini dikembangkan LAN pada tahun 2024 khusus untuk memenuhi kebutuhan Pemerintah Papua Tengah dan di akhir program, peserta pelatihan harus menyiapkan rencana aksi agar dapat diimplementasikan. untuk meningkatkan tata kelola pemerintahan di Papua Tengah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Program Percontohan ASN Papua Tengah ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan LAN dalam mendukung reformasi tata kelola dan percepatan pembangunan di Papua Tengah. Dengan dukungan kuat dari berbagai sektor, diharapkan program ini dapat berperan penting dalam membangun tata kelola pemerintahan yang baik dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Selain itu, Program Percontohan ASN Papua Tengah merupakan wujud komitmen LAN dalam mendukung reformasi birokrasi dan pengembangan ketenagakerjaan di Papua Tengah. LAN berkomitmen untuk terus berinovasi dan berkontribusi menjadikan pemerintahan lebih profesional dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

Sementara itu, Asisten Administrasi Pemprov Papua Zakarias, F. Marey menyampaikan terima kasih kepada LAN yang telah mendukung upaya perbaikan tata kelola melalui peningkatan kapasitas dan tenaga kerja di Provinsi Papua Tengah.

40 peserta magang ini merupakan hasil keputusan tegas untuk memiliki ASN terbaik di Pemerintah Papua Tengah dan kini berkesempatan untuk mengembangkan keterampilan, menambah jaringan kerja, pengalaman dan pengetahuan dalam upaya meningkatkan kualitas manajemen. Papua Tengah.

Zakaris menghimbau kepada seluruh peserta pelatihan untuk mencermati seluruh rangkaian kegiatan agar tidak hanya peserta pelatihan yang merasakan manfaatnya, namun juga berdampak pada peningkatan pelayanan pemerintahan di Provinsi Papua Tengah.

Hal senada juga disampaikan Staf Khusus Presiden Joko Widodo, Billy Mambrasar, dimana ia mengingatkan agar seluruh ASN, khususnya ASN Papua Tengah, tidak hanya sekedar bersinergi (bisnis seperti solid), namun harus berusaha menciptakan rasa kebersamaan. modernitas dengan berbagai teknologi untuk menciptakan sistem pemerintahan yang lebih efisien dan efektif. Untuk mengatasi kebisingan yang ada saat ini, seluruh ASN memiliki 4C.

C yang pertama adalah berpikir kritis, yaitu kemampuan berpikir secara mendalam terhadap berbagai permasalahan yang ada di masyarakat dan berusaha mencari cara-cara baru untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. namun dampaknya bisa lebih luas bagi masyarakat.

“C komunikasi yang ketiga, jelasnya, adalah kemampuan menyampaikan ide dan tantangan kepada pengambil kebijakan dan yang terakhir adalah kolaborasi, yaitu kemampuan bekerja sama dengan berbagai mitra dan mitra untuk bersama-sama membangun seluruh dunia,” tutupnya. .

Kali ini Sekretaris Jenderal LKPP Iwan Herniwan, Staf Khusus Kantor Kepresidenan Theo Litaay, Pimpinan Tinggi Lingkungan LAN, dan perwakilan lembaga menerima proyek tersebut. (kilo)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *