Jakarta –

Seringnya penggunaan drone kecil sebagai senjata untuk menyerang wilayah tertentu, misalnya pada perang antara Rusia dan Ukraina, membuat militer AS meningkatkan sistem pertahanan udaranya dengan menerapkan kecerdasan buatan (AI) dan pembelajaran mesin.

Tugas tersebut diserahkan kepada Camjian, sebuah perusahaan perangkat lunak yang menerima kontrak senilai USD 55 juta untuk meningkatkan sistem pertahanan udara berbasis rudal Integrated Air and Missile Defense (IAMD).

Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan ketahanan sensor sekaligus memberikan keputusan yang lebih cepat dan andal. Camzion akan mengintegrasikan platform Reaktornya ke dalam sistem pertahanan.

Reaktor adalah sistem berbasis AI yang dilatih pada arsitektur IAMD, sebuah sistem komprehensif yang berfungsi untuk mempertahankan Amerika Serikat dan sekutunya dari berbagai ancaman udara, termasuk rudal balistik, rudal jelajah, dan sistem udara tak berawak.

Teknologi reaktor ini secara otomatis akan memberikan solusi paling optimal untuk menghadapi berbagai serangan dari udara, seperti memilih senjata yang tepat untuk menetralisir berbagai serangan.

Penerapan teknologi ini diharapkan dapat mengurangi beban kognitif berlebihan bagi mereka yang bertanggung jawab di bidang sistem pertahanan udara. Yaitu memilih tindakan yang tepat untuk setiap situasi ancaman.

Platform ini dapat bekerja dengan berbagai sensor yang ada, mulai dari gelombang radio pasif, akustik, radar, inframerah hingga laser, seperti dikutip detikINET dari Techspot, Senin (5/8/2024).

Menurut CEO dan pendiri CamZian, Gary Butler, cara memenangkan perang saat ini adalah dengan menghentikan gelombang serangan lebih cepat daripada musuh yang menyerang.

“Perjanjian ini memungkinkan Angkatan Darat A.S. untuk bekerja sama dengan komunitas IAMD untuk memberikan kemampuan baru yang memungkinkan operator bekerja secepat mesin,” kata Butler.

Saksikan video “Mengukur Peluang Bisnis Kartun di Bali di Tengah Serangan AI” (asj/afr)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *