Jakarta –
Perusahaan yang dipegang oleh Kementerian Luar Negeri (BUMM) mengadakan lokakarya “Umkm Rading Class” di berbagai kota di Indonesia. Kegiatan ini adalah bagian dari proyek nasional untuk memperkuat sektor bisnis kecil dan menengah (MSME).
Setelah mencapai kesuksesan, itu diadakan di tiga kota. Sebelumnya, Pang, Bunung dan Semanan, Surabaya menjadi tempat keempat yang menjadi tuan rumah lokakarya ini.
Karyawan Khusus Menteri Bumn, Aya Sinlingga menekankan harapannya bahwa UMKM tidak hanya terjadi di tempat itu. Tetapi lebih berkualitas daripada perusahaan memiliki lebih banyak kontrol administratif daripada promosi lebih luas dengan konversi digital dan akses ke pasar bahkan lebih besar.
Dalam hal yang terjadi pada hari Jumat (25/4), Aree menekankan tantangan sejati yang menghadapi UMKM di wilayah tersebut.
“Dari pengalaman kami ke wilayah ini, ada produk yang baik, berpikir bahwa itu mungkin merupakan pameran internasional yang dapat diimpor. Tetapi tidak jelas di bank. Hanya ada akun yang masih bergabung dengan rumah tangga dan akun perusahaan proposal. Tidak jelas, meskipun pengalaman kami berada di negara asing jika jelas di negara -negara asing.”
Aree mengatakan bahwa mereka akan memiliki UMKM yang dapat bergerak ke peluang bisnis, lebih kompetitif, dan lebih luas untuk ekspansi pasar.
Dia percaya bahwa dengan meningkatnya aspek -aspek keuangan, merek, dan konversi digital UMKM, mereka tidak hanya tetapi memperkuat posisi di pasar lokal tetapi juga siap memasuki pasar nasional
Menurut perubahan ini, sangat penting untuk mempromosikan pertumbuhan ekonomi total, yang membuka banyak acara dan mempromosikan kesejahteraan di berbagai daerah.
“Oleh karena itu, kami akan mengurusnya untuk membantu semua lokakarya. Kami membantu Anda dan nyonya dan tuan -tuan sehingga kami dapat belajar. Kami berharap kami dapat belajar,” tambah Ari.
Lokakarya ini berpartisipasi oleh MSM 146 peserta dari perusahaan nutrisi dan pemimpin/manajer BUMM MSME, yang menyebar melalui Jawa Timur. Peserta telah memilih UMKM yang memilih Facebook dan siap untuk berkembang menjadi perusahaan dengan daya saing yang lebih tinggi.
Insiden ini berpartisipasi oleh perwakilan Kementerian DOH, termasuk banyak perusahaan yang terlibat dalam kesadaran kegiatan ini, termasuk Pt Kai Daop 8, Angkasa Pura Indonesia (ITTHINERY), BTN, Pertamin, Perni.
“Dengan kerja sama antara SOE, lembaga keuangan dan komunitas MSME, kami berharap banyak pengusaha akan siap untuk bersaing di dunia dan menjadi sepeda motor yang mendorong ekonomi masa depan. Tonton video.” Video: Masalah respons pengemudi.