Yerusalem –
Ciri-ciri khusus terdapat di Davidson Park. Artefak tersebut dikatakan berusia 2.700 tahun, dan dikatakan sebagai artefak kerajaan.
Penemuan artefak ini dilakukan setelah penggalian yang dilakukan oleh Israel Antiquities Agency dan City of David Foundation.
Dikatakan berusia 2.700 tahun. Seni ini juga merupakan yang tertua di negara ini.
Para arkeolog mengatakan bahwa penemuan batu hitam di Yerusalem mengubah pemahaman mereka tentang hal yang ganjil dan ganjil.
Yuval Baruch dan Navot Rom, direktur Institut Barang Antik Israel (IAA), mengatakan, “Selama penggalian di Kota Tua Yerusalem, penemuan artefak batu hitam menjadi lebih menarik dan mengasyikkan dari sebelumnya. semuanya.” Diposting pada Rabu (10/9/2024).
Barang hitam yang ditemukan oleh para arkeolog itu bertuliskan prasasti paleo-Ibrani, ‘Le Yehoʼezer ben Hoshʼayahu’. Frasa ini berarti ‘Kepada Jeho’ezer putra Oshaya’.
Kedua nama yang tertulis pada artefak ini diyakini merupakan dua orang terkenal yang hidup pada abad ke-6 dan ke-10 SM.
Produk jimat berwarna hitam memiliki lubang kecil untuk mengikat tali dan rantai. Item tersebut juga memiliki gambar magis jin bersayap sebagai penjaga.
Arkeolog IAA dan pakar Asiria Dr. Filip Vukosavovic menyimpulkan bahwa artefak batu hitam itu milik seorang penguasa tingkat tinggi di kerajaan kuno Yehuda.
Gambar itu digunakan sebagai penutup mata pelindung yang dikenakan di leher. Lebih lanjut Filipus menjelaskan bahwa perlindungan magis sayap kebijaksanaan dijelaskan kepada seseorang yang merupakan pejabat tinggi di Yehuda saat itu. Saksikan video “Restorasi Kolonial Kongo Disambut Baik” (wsw/wsw)