London-

Read More : Lamine Yamal Bikin Sepakbola Tampak Mudah, Apa Rahasianya?

Tendangan bebas Kai Havertz tampak “menarik” hingga Altay Bayindir menyelamatkannya. Kekalahan ini memastikan Arsenal tersingkir dari Piala FA.

Laga seru tersaji antara Arsenal dan Manchester United pada babak ketiga Piala FA, Minggu (12/1/2025) malam WIB. Pertandingan harus ditentukan melalui adu penalti setelah pertandingan berakhir imbang 1-1 setelah 120 menit.

Manchester United akhirnya menang. Setan Merah menang 5-3 dalam tos, dengan kelima eksekutor penalti berhasil memasukkan bola ke gawang.

Kai Havertz menjadi satu-satunya pemain yang tidak mencetak gol melalui adu penalti. Tendangan ke depan Arsenal diblok oleh kiper MU Altay Bayndir.

Tendangan bebas Havertz bisa dikatakan lemah. Dia melakukan gerakan luar biasa sebelum perlahan memasukkan bola ke sudut bawah gawang. Bayindir bisa membaca tembakan dengan baik.

Penalti Havertz disorot oleh pakar Sky Sports Clinton Morrison. Havertz dipanggil ‘klemar-klemer’, tapi dia tidak punya harapan saat melakukan tendangan ke-12.

“Havertz dihentikan untuk sementara waktu. Itu bukan penalti yang bagus. Dia menerimanya dengan rasa tidak percaya,” kata Morrison kepada Sky Sports.

“Dia membayar untuk menghadapi masa-masa sulit itu, tapi dia gagal hari ini,” katanya.

Kai Havertz tidak pandai mengambil penalti melawan Manchester United. Pemain berusia 25 tahun itu juga melewatkan 120 menit.

Sofafai mengatakan, Havertz hanya sekali menembakkan bola ke gawang dari 5 peluang (3 diantaranya meleset dari sasaran). Ia pun melewatkan 2 peluang emas untuk mencetak gol. (teluk/krs)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *