London –
Arsenal mengawali babak kedua melawan Tottenham Hotspur dengan niat “membunuh” lawannya. Sebaliknya, mereka menyerah dan menjadi gugup.
Arsenal unggul tiga gol dari Spurs pada babak pertama di Stadion Tottenham Hotspur, Minggu (28 April 2024). Gol bunuh diri Pierre-Emile Heubjerg disusul gol Bukai Sakho dan Kai Havertz memisahkan kedua tim dalam derby London utara.
Dengan keunggulan luar biasa ini, Arsenal bertekad untuk menutup pertandingan setelah pertandingan dilanjutkan. Mereka berusaha mencetak gol lagi namun sia-sia, Meriam London kebobolan lewat penalti Christian Romero dan Son Heung-min.
“Secara mental, kami sangat kuat. Pergantian pemain berhasil dan kami berhasil melewatinya. Di babak kedua, kami berpikir untuk maju dan mencetak gol keempat untuk mengganggu permainan mereka,” kata pelatih Arsenal Arteta seperti dikutip BBC Opportunity . “.
Situasi tegang diawali dengan umpan tak disengaja dari kiper Arsenal David Raya sebelum Romero memotong ke dalam dan mencetak gol. Tendangan penalti Son Heung-min pada menit ke-87 tak ayal membuat London Gunners semakin ketar-ketir, dan tiga poin pun bakal disita.
Namun, “Arsenal” masih mempertahankan posisinya. Atas hal itu, Arteta memuji reaksi dan penampilan Rai meski melakukan kesalahan.
“Itu adalah pertandingan yang kacau tapi kami beruntung dengan kiper kami. Dia melakukan kesalahan pribadi tetapi setelah itu dia melakukannya dengan sangat baik. Dia fantastis,” lanjut Arteta. (Asli/ND)