Sulaiman –

Patung Ganesha bersejarah yang ditemukan warga saat menggali pondasi di Suleiman ternyata memiliki sosok yang dikatakan sangat megah.

Penemuan yang terjadi di Desa Sidean, Sumpirade, Kabanion-Malati, Suleiman ini terbilang langka. Menurut Pusat Pelestarian Kebudayaan (BPK) dari daerah

“Kita masih belum tahu patung itu milik abad berapa, tapi perkembangan agama Hindu klasik di Jawa Tengah dan kerajinan tangan itu sekitar abad 8 hingga 10 M, tapi (patung itu dibuat) setelah itu atau sebelum itu mungkin,” kata Pusat Pelestarian Kebudayaan Pakar Muda Daerah

Meski patung tersebut ditemukan dalam keadaan tidak lengkap karena hilangnya beberapa bagian, Wardia mengatakan patung tersebut merupakan keistimewaan.

“Secara fisik, patung Ganesha ini luar biasa. Itu dipahat dengan sangat baik dan fitur-fiturnya sempurna. Sayangnya, kami tidak menemukan tangan yang patah. Ia memiliki empat lengan, yang kami suka, satu patah dan dua tidak patah. Dia belum ditemukan,” katanya.

Wardia juga mengatakan, patung Ganesha ini unik karena dibuat dalam bentuk potongan kain yang panjangnya mencapai mata kaki. Menurutnya, hal seperti itu jarang ditemukan.

Uniknya, patung tersebut juga memakai kain warna-warni dan hiasan bunga-bunga. Hal seperti ini juga sering kita lihat, dan ada di beberapa tempat, tapi jarang sekali,” ujarnya.

Vardia melanjutkan, “Dia mengenakan kain Yunani yang panjangnya mencapai mata kaki dan memiliki hiasan bunga di sekujur tubuhnya, jadi bisa dipastikan pakaiannya mewah dan bukan sekadar kain biasa.”

Saat ini patung tersebut sudah dievakuasi dari wilayah BPK. Tujuannya untuk mengetahui apakah masih ada benda cagar budaya lain yang terkubur di dalam tanah.

Ia menambahkan: “Ya, bisa dikatakan meskipun ada patung, ada temuan batu lainnya, kemungkinan besar masih ada yang perlu kita kaji lebih lanjut. Kami tidak bisa menjawabnya sekarang.”

Seperti diberitakan sebelumnya, arca Ganesha ditemukan oleh seorang pekerja yang sedang menggali tanah untuk peletakan pondasi rumah di kawasan Dusun Saidan, Sombiradi, Malati, Sulaiman, pada Rabu (26/6). Patung tersebut berukuran tinggi 84 cm, lebar 64 cm, dan panjang 44 cm

Noor Sarjiman mengatakan: “Ditemukan pada Rabu (26.00) pukul 11. Posisinya (patung) tengkurap, lalu saya buka. ” 65) Saat ditemui wartawan di lokasi proyek, Jumat sore (28/6).

Sarjiman mengatakan, sebatang tongkat yang digunakan untuk menggali tanah mengenai salah satu lengan patung hingga patah. Dijelaskannya, dari empat lengan patung, hanya satu lengan yang menempel. Dua tangan lainnya sudah hilang saat pertama kali ditemukan.

“Ternyata lengannya patah, lengannya empat. Ya, lanjutku, aku ingin tahu seperti apa wajahnya. Ternyata (setelah) di belakang kepala gajah,” ujarnya.

Sejumlah besar batu berbentuk persegi juga ditemukan di tempat ditemukannya patung tersebut.

Di sebelahnya ada stupa berbentuk persegi panjang, berjajar, dan di sebelahnya ada batu persegi, kata Sarjiman.

_________________

Artikel ini telah tayang di situs detikJogja Saksikan video “Momen ditangkapnya buaya sepanjang dua meter membuat warga Suleiman resah” (wkn/wkn).

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *