Jakarta –
Apple dilaporkan telah menghapus aplikasi dari App Store yang dikatakan dapat mengambil foto telanjang tanpa izin. Langkah ini menunjukkan bahwa mereka kini lebih bersedia menghadapi sektor aplikasi berbahaya.
Kecerdasan buatan generatif (AI) untuk membuat gambar berdasarkan perintah telah menjadi alat yang sangat berguna dalam fotografi dan desain. Namun teknologi tersebut juga disalahgunakan untuk membuat gambar palsu dan pornografi yang tidak sesuai dengan keinginan.
Meski berbahaya, Apple sangat tanggap dalam hal ini. Sebelum akhirnya mengambil tindakan, raksasa teknologi ini tidak berbuat banyak untuk memecahkan masalah yang berpotensi besar.
Dilansir detikINET dari Apple Insider, dalam laporan 404 Media, mereka diberitahu tentang beberapa aplikasi pembuatan gambar AI yang tersedia di App Store. Secara khusus, perangkat lunak tersebut adalah aplikasi dengan kemampuan membuat gambar telanjang tanpa izin.
Rangkaian aplikasi ini menawarkan fitur seperti perubahan wajah pada gambar dewasa. Kemudian aplikasi lain dapat menghapus subjek foto yang tidak bersalah sekalipun.
Setelah mempelajari tentang aplikasi dan iklan terkait, Apple menghapus tiga di antaranya dari App Store. Google juga menghapusnya dari Play Store.
Investigasi terhadap laporan sebelumnya menimbulkan pertanyaan bahwa Instagram mengiklankan aplikasi terkait melalui perpustakaan meta ad. Setelah menandai iklan tersebut, Meta akhirnya menghapusnya.
Tindakan Apple ini merupakan kabar baik, meski masih ada beberapa masalah yang perlu diselesaikan. Sebagai permulaan, perusahaan yang dipimpin Tim Cook sebelumnya gagal mencoba melarang aplikasi tersebut, sebagai bagian dari proses peninjauan App Store. Mereka hanya dapat melakukan ini setelah menerima pemberitahuan dari pihak ketiga bahwa perangkat lunak tersebut ada.
Laporan tahun 2022 tentang masalah di atas menyebutkan bahwa aplikasi AI yang awalnya menghasilkan konten pornografi muncul begitu saja di halaman App Store. Namun semuanya berubah ketika aplikasi tersebut diiklankan di situs porno.
Pada titik inilah Apple dan Google diberitahu tentang masalah tersebut, namun mereka menolak untuk menghapusnya. Di sisi lain, pengembang aplikasi terkait diminta untuk menghentikannya di situs dewasa, dan produknya dapat tetap ada di App Store.
Meski dipesan, masih ada satu aplikasi yang cukup dan terus memasarkan fitur dewasa hingga tahun 2024. Akhirnya keberadaannya dihapus dari Google Play Store.
Keputusan Apple ini merupakan langkah terbaru yang diambilnya untuk menjaga produk AI-nya tetap menjadi yang teratas. Selain menggunakan metode pelatihan model bahasa AI untuk menjaga privasi Anda, perusahaan juga menghindari penggunaan karya berhak cipta dengan cara ilegal.
Sementara Microsoft dan Openai digugat oleh New York Times karena pelanggaran hak cipta karena menggunakan artikel mereka untuk pelatihan AI, Apple malah mencoba memberikan izin karya dari penerbit besar dengan imbalan jutaan dolar. Simak Video “Bos Apple Besok Ke Indonesia, Temui Jokowi di Istana” (jsn/hps)