Jakarta –
Apple dilaporkan dituntut karena gagal menerapkan sistem pengenalan foto untuk memindai materi pelecehan seksual terhadap anak (CSAM) di layanan penyimpanan iCloud-nya.
Dari Engadget, mengutip laporan New York Times, Senin (12/09/2024), Apple mengumumkan pada tahun 2021 bahwa mereka sedang mengembangkan alat untuk mengidentifikasi dan menandai foto dan konten CSAM serta mencatatnya secara digital di iCloud. Pusat Nasional untuk Anak Hilang dan Tereksploitasi.
Namun langkah Apple tersebut langsung menimbulkan reaksi keras yang berdampak pada teknologinya, hingga akhirnya Apple membatalkan rencana tersebut.
Gugatan yang diajukan di California pada Sabtu (7/12) menuntut lebih dari US$ 1,2 miliar (Rp 19 miliar) untuk 2.680 calon korban dan calon korban.
Gugatan tersebut menuduh bahwa setelah Apple meluncurkan perangkat keselamatan anak yang direncanakan, perusahaan tersebut gagal merancang atau mengambil langkah untuk mendeteksi dan membatasi CSAM pada perangkatnya, yang terus menyebar ke korban seiring dengan penyebaran gambar tersebut.
Dalam sebuah pernyataan kepada Engadget, juru bicara Apple Fred Sainz mengatakan bahwa materi pelecehan seksual terhadap anak-anak adalah hal yang menjijikkan dan Apple berkomitmen untuk melawan bagaimana predator menyakiti anak-anak.
“Kami secara proaktif dan cepat berinovasi untuk memerangi kejahatan ini tanpa mengorbankan keamanan dan privasi semua pengguna kami,” kata Sainz.
“Misalnya, fitur-fitur seperti Komunikasi Keselamatan akan mengingatkan anak-anak ketika mereka menerima atau mencoba mengirim konten ketelanjangan untuk membantu memutus rantai pemaksaan yang mengarah pada pelecehan seksual. Kami berkomitmen untuk menciptakan perlindungan untuk membantu mencegah penyebaran CSAM”. ‘Kami akan memperhatikan,’ lanjutnya.
Gugatan ini muncul beberapa bulan setelah Apple dituduh kurang melaporkan materi CSAM oleh Perkumpulan Nasional untuk Pencegahan Kekejaman terhadap Anak (NSPCCC) Inggris. Simak Video “Video Update Menteri Rosanne Soal Komitmen Apple Tanam di RI” (jsn/fay)