Jakarta –
Selama ribuan tahun, alam telah menyediakan berbagai tanaman yang dapat digunakan untuk mengobati berbagai penyakit. Daun kelor adalah salah satu tanaman obat yang paling umum.
Daun kelor atau dikenal juga dengan nama Moringa oleifera merupakan tanaman yang banyak ditemukan di negara tropis termasuk Indonesia. Tanaman ini memiliki daun berbentuk lonjong, berwarna hijau dan hitam.
Hingga saat ini daun kelor telah dimanfaatkan sebagai obat alami untuk mengatasi gangguan kesehatan: Mengurangi peradangan Menurunkan demam Meningkatkan kadar gula darah Meningkatkan perlindungan tubuh Memperlancar produksi ASI Menjaga kesehatan jantung Mencegah tekanan darah tinggi Mengatasi berat badan Mencegah obesitas Menurunkan kolesterol Menjaga penglihatan. kesehatan Meningkatkan fungsi pencernaan Mengurangi stres dan kecemasan
Lalu apakah ada efek samping dari konsumsi daun kelor setiap hari?
Lantas apakah ada efeknya jika mengonsumsi daun kelor setiap hari?
Beberapa penelitian menemukan bahwa konsumsi daun kelor secara berlebihan dapat menyebabkan peningkatan zat besi dalam darah sehingga meningkatkan sakit perut.
Selain itu, penggunaan daun kelor secara berlebihan dapat memperburuk kondisi penderita penyakit hematologi. Hemokromatosis merupakan kelainan genetik yang menyebabkan perubahan pada gen HFE, yaitu gen pengatur zat besi dalam tubuh.
Namun penelitian lain menemukan bahwa konsumsi daun kelor secara berlebihan dapat merusak hati dan ginjal.
Untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan, peneliti menyarankan untuk mengonsumsi daun kelor tidak lebih dari 70 gram per hari. Selain itu, daun kelor juga tidak dianjurkan dikonsumsi oleh ibu hamil dan anak-anak, meski belum banyak penelitian yang dilakukan terhadap kelompok tersebut.
Silakan berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi daun kelor sebagai suplemen atau tambahan obat apa pun yang diresepkan dokter. Saksikan video “Peneliti menemukan orangutan menyembuhkan lukanya dengan ramuan herbal” (ath/naf)