Batavia –
Ka’bah adalah tempat suci yang disentuh umat Islam. Setiap tahun mereka berkumpul di sana untuk menunaikan umrah dan haji.
Ka’bah juga menjadi kiblat atau pusat sujud. Bangunan ini pertama kali dibangun pada masa Nabi Ibrahim (A.S.) dan telah mengalami beberapa kali renovasi agar tetap bertahan.
Karena Ka’bah merupakan salah satu bangunan tersuci bagi umat Islam, maka tidak sembarang orang bisa memasuki bangunan Ka’bah. Yang tak kalah penasarannya adalah seperti apa bagian dalam Ka’bah.
Ka’bah atau Baitullah dilihat dari luar ditutupi kain sutra hitam suci. Kain ini disebut Kiswah. Bagaimana dengan di dalam Ka’bah?
Menurut situs Informasi Islam, berikut beberapa bagian Ka’bah besar yang diketahui masyarakat: 1. Kunci Ka’bah
Pemimpin pengusung Ka’bah dipilih oleh masyarakat. Pada masa penaklukan Mekkah pada tahun 8 H, Nabi Muhammad mempercayakan kunci Ka’bah kepada Utsman bin Abi Talha. Ia lahir dari keluarga Shaibi yang juga memegang kunci penyebaran Islam di dunia. Sebuah kotak marmer
Ka’bah tidak diisi banyak orang. Namun satu hal yang menarik perhatian adalah kotak marmer di dalam Ka’bah yang terletak di sebelah kanan pintu. Kotak untuk menyimpan wewangian dan minyak yang dicuci dan disucikan di dalam Ka’bah.3 Pintu bagian dalam Ka’bah
Sering dijelaskan bahwa ada lebih banyak pintu daripada yang terlihat di luar Ka’bah. Salah satu pintunya kecil, berwarna emas dan disepuh, dan disepuh dari kayu pilihan. Ayat Allah subhanahu wa ta’ala juga tertulis disana. Tempat salat Nabi Muhammad SAW
Lantai Ka’bah memiliki pola yang unik seperti sajadah. Di sinilah tempat Nabi Muhammad SAW shalat ketika memasuki Ka’bah setelah penaklukan Mekkah. Al-Multazam
Di sebelah kiri pintu Ka’bah dan di antara Hajar al-Aswad terdapat area yang disebut al-Multazam. Ibnu Abbas RA meriwayatkan bahwa al-Multaz adalah tempat terkabulnya doa.6. Dekorasi Ka’bah
Bagian dalam Ka’bah berisi hiasan-hiasan pemberian raja, sultan, dan penguasa zaman dahulu. Ornamen lambang digantung di tiang Ka’bah. Saksikan video “Matahari Tepat Di Atas Ka’bah, Saatnya Perbaiki Arah Kiblat!” (Wajib/JSN)