Jakarta –
BRICS merupakan singkatan dari Brazil, Russia, India, China dan South Africa (Afrika Selatan). Kelima negara ini mempunyai visi dan misi yang sama sehingga membentuk suatu kelompok negara. Indonesia kini telah bergabung sebagai anggota penuh blok ekonomi BRICS. Hal ini disikapi langsung oleh pemerintah Brazil dalam kapasitasnya sebagai Ketua kelompok BRICS 2025.
Pemerintah Brazil mengatakan dalam pernyataannya bahwa Indonesia telah bergabung dengan BRICS sebagai anggota penuh. Pemerintah Brasil menyatakan negara-negara anggota sepakat untuk bergabung dengan Indonesia berdasarkan Perjanjian Keanggotaan yang Diperluas yang disepakati pada KTT BRICS 2023 di Johannesburg.
Negara-negara anggota BRICS memiliki pengaruh besar dalam bisnis, teknologi, dan militer. Jadi apa itu BRICS dan apa misinya? Simak penjelasan dibawah ini mengenai sejarah BRICS
Diposting oleh repositori Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Jim O’Neill menyumbangkan idenya untuk menciptakan organisasi internasional di bidang industri keuangan. Jim O’Neill adalah seorang ekonom Inggris.
Pada tahun 2001, Asosiasi Ekonomi BRIC muncul, termasuk Brazil, Rusia, India dan Cina. Setelah munculnya serikat pekerja ini, keempat negara tersebut mengalami peningkatan di pasar sahamnya.
Anggota BRIC mempunyai jumlah penduduk terbesar yaitu 40% dari jumlah penduduk dunia. Selain itu, luas negara-negara tersebut merupakan sepertiga daratan dunia, dan dari sudut pandang ekonomi, 4 negara anggota menikmati tingkat ekonomi yang lebih tinggi dari rata-rata. Pada tahun 2011, BRICS setuju untuk mengizinkan Afrika Selatan bergabung dengan asosiasi perdagangan yang sekarang dikenal sebagai BRICS.
Dipublikasikan dalam website BRICS Information Portal, kekuatan ekonomi negara-negara BRICS terus meningkat dan perannya menjadi faktor penting dalam perkembangan perekonomian global. Populasi mereka yang besar dan sumber daya alam yang melimpah menjadikan mereka kuat dalam skala global.
Pada tahun 2013, BRICS menyumbang sekitar 27% PDB global. Total populasi negara-negara BRICS adalah 2,88 miliar orang (42% dari total populasi dunia), dan kelima negara ini mencakup 26% populasi dunia.
Diterbitkan oleh majalah bertajuk Dampak Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Keterbukaan Pasar terhadap Pertumbuhan yang ditulis oleh Nova Elia dan Marcelina di Majalah Unpra, BRICS diciptakan dengan tujuan untuk mendorong perdamaian, stabilitas dan kesejahteraan.
Kelompok BRICS berupaya membantu negara-negara berkembang di berbagai bidang, seperti perdagangan, militer, teknologi, dan hubungan antar negara. BRICS juga didirikan dengan tujuan untuk mengembangkan strategi di bidang kerjasama tropis. Dengan memerangi perdagangan obat-obatan terlarang, menggunakan dan mengembangkan teknologi berdasarkan standar dan standar yang diterima, menciptakan perdagangan tanpa hambatan, tujuan dan kegiatan utama negara-negara BRICS.
Mengutip Investopedia, tujuan utama negara-negara BRICS adalah kerja sama, pertumbuhan, dan pengaruh dalam perekonomian global. BRICS berupaya membangun hubungan antar negara anggota dan bekerja sama dalam memperluas perdagangan, termasuk perdagangan. Negara-negara ini sangat bergantung pada pengaruh Barat. Mereka berusaha untuk mengandalkan satu sama lain untuk menciptakan dampak yang lebih besar di dunia.
Menurut situs CBS News, negara-negara anggota BRICS siap menciptakan sistem perdagangan dan ekonomi baru yang terpisah dari sistem Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat.
Pada pertemuan tahun 2023, BRICS ingin mengurangi ketergantungan terhadap dolar AS dan mendorong penggunaan mata uang negara tersebut di pasar internasional. Hal ini terjadi karena dolar AS mempengaruhi mata uang lainnya. Ketika perekonomian AS dan dolar menguat, maka mata uang lainnya akan melemah. Oleh karena itu, BRICS ingin mengubah hal tersebut.
Ini adalah deskripsi dari BRICS. Semoga bisa membantu! (FDL/FDL)