Jakarta –

Jaringan 5G dapat disesuaikan sesuai kebutuhan, seperti layanan pribadi dan publik. Jadi, apa perbedaan antara jaringan pribadi dan jaringan publik 5G?

“Yah, apa bedanya? Singkatnya, jika penonton berarti semua orang berada di jaringan yang sama. Jika kepentingan orang pribadi kepada perusahaan dibatasi,” kata Oateoo Hutchison Muhammad Danny Buldansyah dari Jakarta, Jakarta (23.2.20025).

Selain itu, Danny mengatakan jaringan pribadi 5G cocok untuk area di mana koneksi diperlukan tanpa gangguan eksternal.

Dengan kata lain, jaringan ini melayani bisnis dengan mengurangi biaya mentah dan mengurangi beban konstruksi dan manajemen sehari-hari, dan mengurangi hambatan untuk masuknya industri sehingga organisasi dapat fokus pada rencana bisnis inti.

“Misalnya, perusahaan pertambangan. Mereka ingin memastikan bahwa komunikasi antara truk atau manajemen angkatan laut mereka di saluran berbasis seluler mereka tidak ingin membocorkan selimut atau jaringan, jadi ada yang pribadi. Nah, besok adalah simulasi.”

Untuk informasi, IndoSat mengorganisir hari penambangan di Indonesia pada tahun 2025 untuk membahas kecerdasan buatan (AI), 5G, Internet objek (IoT) dan kegiatan otomatisasi untuk mendukung perubahan digital dalam industri pertambangan Indonesia.

“Ketika proses koneksi selesai, kami menulis area yang disebut Smart Mining. Jadi kami ingin memberikan pengalaman bagi pelanggan penambangan sehingga kami dapat memberikan solusi yang terkait dengan permintaan atau persyaratan,” jelasnya.

Setelah perubahan digital dunia, Indusat Ooreoo Hutchison berkomitmen untuk terus mengembangkan layanan 5G. Indonesia telah memberi wewenang di semua unit bisnis untuk lisensi Industri Musim 4.0 untuk bersaing untuk inovasi dan kerja sama. Tonton Video “Video: Layanan Akselerasi, Departemen Hukum untuk Memulai Perubahan Digital” (AGT/FAY)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *