Jakarta –

Read More : Boeing Masih Belum Produksi Pesawat Max Setelah Aksi Mogok

Boroksual bioskop baru, barreen, keringat di Gurungkidulu adalah kampanye baru dan tujuan orang di sana. Ketertarikan tidak berolahraga.

Salah satu penghuni Bahaharjoa, Wolometry, Gumagkiula, Panda mengatakan itu datang ke musik karena orang miskin muda meminta untuk melihat brankas. Menurutnya, tenda ini tidak lagi diperlukan untuk meninggalkan Joucho.

“Perawat ini ingin menonton film Jumbo, tetapi mengapa dia masih dipenuhi, karena Anda tidak harus melihat.

Sementara itu, subjek budaya tradisional (Kumadha Kaddayan) Rendedil Regis, kata tenda baru di Bangkidul. Karena, ada tenda dalam 80-90 tahun.

“Bergabunglah 80-90, ERA sudah tuberkulosis di Cinumah, salah satunya ada di sana. Jadi Gununckidu tahu untuk waktu yang lama,” katanya.

Mereka hanya membuang eyette, kata Agons, di belakang kantor negara. Sementara tenda lain, pintu masuk, di Jembatan Bridger Barat.

“Di masa lalu, lebih banyak, menarik, berbahaya, berbahaya, tetapi ada satu atau dua. Saya tahu karena Rambo dan tiket, RP 150,” kata Rp 150.

Namun, memasuki tahun 95-96, bioskop ditutup. Selain itu, ketegangan di belakang kantor distrik adalah bagian dari kantor, dan bioskop kedua adalah Gaplek dan penyimpanan penyimpanan.

“Ya, tutup bioskop mungkin karena banyak ketegangan dan kelipatan lainnya,” katanya

Adapun keberadaan tuberkulosis baru di Baleharjo, jumlah agus akan dijual dengan baik. Selain itu, ARUS sedang bersiap untuk bekerja bersama dalam gambar film.

“Bioskop yang terlihat baru sudah – proposal saya, dan ramalan saya akan dijual, karena kami memiliki film di sekitarnya,” katanya.

—– Pertanyaan ini dinyatakan pada detixogue. Lihat “Video Video: Orang-orang dengan Pisang Palm di Second Way Klan-Gapingkidul yang rusak parah” (Oktober / Change)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *