Jakarta –
Kunjungan pemimpin Gereja Katolik sedunia sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, ke Indonesia disambut baik banyak pihak. Bahkan, beberapa pengusaha terkaya di Indonesia pun menyambut baik kepala agama Katolik tersebut.
Paus Fransiskus disambut Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat melakukan kunjungan kenegaraan di Istana Merdeka, Jakarta Pusat. Para pengusaha juga hadir saat Paus Fransiskus menyampaikan pidatonya di Istana Merdeka.
Usai acara, mereka menyempatkan diri untuk berfoto bersama dengan berbagai Menteri Pembangunan Indonesia. Franky Widjaja yang hadir dalam acara tersebut mengatakan, Paus Fransiskus memberikan pidato yang sangat membesarkan hati. Menurutnya, tema utama pidato Paus Fransiskus di Istana Merdeka hari ini adalah agar setiap orang lebih menghargai keberagaman.
Jadi ada nilai-nilai luhur di Indonesia, keberagaman, yang terbaik. Inilah karakter kita yang harus terus dilestarikan, dan bapak senang sekali dalam hidup kita harus saling menghargai, Saya kira itu pentingnya kunjungan beliau,” kata Franky saat bertemu Paus Fransiskus, Kamis. Siapa saja orang terkaya di Indonesia yang menyambut kedatangan Paus Fransiskus?
Pertama, Prajogo Pangestu juga yang memimpin banyak perusahaan besar seperti Barito Pacific Timber atau Chandra Asri Petrochemical. Forbes memperkirakan kekayaannya mencapai $75 miliar atau sekitar 1,16 triliun. Dia adalah orang terkaya nomor 1 di Indonesia.
Lalu ada Anthony Salim yang merupakan CEO Salim Group. Perusahaannya beroperasi di banyak sektor bisnis, mulai dari makanan hingga energi. Salah satu logonya adalah produk Indomie buatan salah satu perusahaan. Berdasarkan data Forbes, kekayaan bersihnya diperkirakan sekitar US$10,3 miliar atau sekitar RP 159,43 triliun (kurs Rp 15.479).
Franky Widjaja adalah pengusaha lain yang menyambut kedatangan Paus Fransiskus. Dialah “pewaris takhta” Eko Tjipt Widjaja, pendiri konglomerat Sinarmas yang memiliki gurita bisnis di berbagai sektor mulai dari properti hingga komunikasi. Forbes memperkirakan keluarga Widjaja memiliki aset senilai 10,8 miliar USD atau sekitar 167,17 triliun.
Ada pula Gandi Sulistyanto yang bertahun-tahun memimpin Grup Sinarmas sebagai Managing Director. Gandi menjadi salah satu pendiri keluarga Widjaja dan saat ini menjabat sebagai Duta Besar Korea Selatan dan anggota Dewan Pertimbangan Presiden.
Terakhir ada Arsjad Rasjid yang kini juga dikenal sebagai pengusaha dengan menjabat General Manager Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia. Arsjad sendiri merupakan CEO PT Indika Group yang bergerak di bidang energi dan telekomunikasi.
(hal/fdl)