Hongkong –

Seorang penumpang dalam penerbangan Singapore Airlines mengalami penundaan. Dia juga membuat situasi menjadi tidak nyaman dengan adanya penawanan.

Seperti dilansir Asia One pada Jumat (13/9), penerbangan SQ897 dijadwalkan lepas landas pada pukul 20.25 waktu setempat dari Hong Kong menuju Singapura. Namun setelah terbang selama tiga jam, pesawat kembali ke bandara semula.

Peristiwa tersebut disebabkan oleh seorang penumpang yang diduga marah-marah setelah memesan minuman sebelum naik ke pesawat, namun ditolak oleh awak kabin.

Setelah menilai situasi, personel kabin menghubungi menara kendali dan meminta panggilan balasan. TVBS Taiwan melaporkan bahwa mereka juga menelepon polisi untuk membantu mereka menangani penumpang yang tidak sesuai.

Polisi setempat mengatakan penumpang yang dimaksud adalah pria Singapura berusia 71 tahun yang bermarga Tan. Dia menambahkan, kasus tersebut dianggap sebagai permintaan bantuan dari polisi dan tidak ada penangkapan yang dilakukan.

Juru bicara SIA mengatakan seorang penumpang pada penerbangan SQ897 berperilaku tidak patuh dan berulang kali memukul awak kabin sebelum lepas landas.

Pilot menilai situasi dan memutuskan untuk turun untuk memastikan keselamatan penumpang dan awak lainnya. Dia diserahkan kepada otoritas setempat di Bandara Internasional Hong Kong.

Juru bicara tersebut meyakinkan bahwa prioritas utama SIA adalah keselamatan pelanggan dan karyawannya.

“SIA percaya bahwa seluruh karyawan kami berhak atas lingkungan kerja yang aman dan terhormat serta tidak menoleransi perilaku kasar terhadap karyawan kami,” kata juru bicara tersebut.

SIA juga meminta maaf kepada seluruh pelanggan yang berada di dalam pesawat SQ897 atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan.

Pesawat yang sedianya lepas landas pada Selasa malam itu akhirnya tiba di Singapura pada Rabu pukul 02.48, menurut laman Bandara Changi. Saksikan video “Pernyataan Belasungkawa CEO Singapore Airlines atas Insiden” (bnl/bnl)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *