Jakarta –

Komisi IX DPR RI terus meminta pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB), Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Perindustrian, Pengawasan Obat dan Makanan Rancangan Undang-Undang (RUU Badan POM) Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia segera melengkapi Daftar (DIM).

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menunjuk perwakilan pemerintah untuk membahas RUU Badan POM melalui surat kepada Presiden RI DPR RI Nomor: R-20/Pres/05/2024 tanggal 29 Mei 2024.

Dalam Rapat Pokja Komisi DPR RI yang kesembilan dengan pemerintah, Menteri Kesehatan Budhi Gunadi Sadikin mengatakan pihaknya belum menyelesaikan DIM terkait RUU Badan POM. Sehingga menimbulkan perdebatan antara DPR dan pemerintah.

Selasa (25/06/2024) Dalam rapat kerja yang digelar di Gedung MPR/DPR, Selasa, Menteri Kesehatan Budhi mengatakan, “Kami sudah menyiapkan daftar isi RUU Badan POM beserta undang-undang yang ada”.

“Tidak, kami belum selesai, Tuan. Kita masih lihat dulu apa yang tumpang tindih dan apa yang tidak, Pak,” lanjutnya.

Mendengar tanggapan Menteri Kesehatan Budhi, Anggota Komisi IX DPR RI Eddie Wuriant dari Fraksi PDI Perjuangan mengatakan, tampaknya pemerintah setengah hati dalam mengesahkan UU Badan POM.

“Saat awal pembahasan UU Kesehatan, melihat aura menteri (Budi Gunadi Sadikin), semangatnya tidak berkurang. Sedangkan Pak Darul Sisko berharap (RUU POM) selesai dalam periode ini,” kata AD.

“Mudah-mudahan begitu, karena waktunya singkat. Kalau begitu, setengah matang, buang-buang waktu saja pak,” lanjutnya.

Terkait hal itu, Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulai mengimbau pemerintah mempercepat penyusunan RUU Badan POM. Hal ini dilakukan agar Badan POM mempunyai dasar hukum yang kuat.

“Maaf Pak Menteri, ini keresahan saya. Saya mohon maaf supaya tidak berbuat dosa. Jangan ada keraguan bahwa tidak akan lahir undang-undang dengan sengaja memutarbalikkan undang-undang ini di Kementerian Kesehatan.” kata Saleh.

“Kalau kita tunda sampai tanggal 2 Juli ya saya setuju, tapi harus ada komitmen bahwa kita benar-benar akan maju. Supaya kita tidak terjebak maju mundur,” sambungnya.

Komisi IX DPR RI dan Pemerintah sepakat menunda rapat kinerja hingga 2 Juli 2024 dengan agenda pembahasan tahap I RUU POM. Sebab agenda utama rapat hari ini adalah mendapatkan DIM dari pemerintah. tagihan Badan POM.

Pemerintah melalui Menteri Kesehatan Budhi menyatakan pihaknya akan menghadiri rapat gugus tugas berikutnya dengan membawa dokumen yang diminta DPR.

“Maksudnya yang jelas, tanggal 2 (Juli) sudah bisa kita serahkan,” pungkas Menkes Budhi.

Saksikan video “Momen DPR semprot Wamenkes soal KRIS BPJS” (Devandra Abi Prasetyo/naf)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *