Jakarta –

Anggaran Anggaran Otoritas Modal (IKN) memiliki 1,15 triliun rps. Efisiensi dilakukan dalam beberapa fungsi untuk perjalanan resmi untuk membeli aksesoris kertas kantor (komputer).

BASUKI Hadimuljono, kepala otoritas IKN, mengatakan angka itu didasarkan kemarin pada hasil otorisasi resmi IKN pada 11 Januari 2025 kemarin.

“Bangunan anggaran IKN DiPA, DIPA Early, RP 1,15 triliun RP efisiensi, yang ditujukan untuk efisiensi perjalanan resmi, penelitian, seminar, FGD (FGD Description Group), terutama untuk tur resmi di luar negeri, aksi upacara dan pada MP komputer, Bowuki mengatakan Batuuki, Kata Bekuuki, kata Bowangi, Bekuuki mengatakan Bowuki, Basuki pada hari Rabu di Parlemen Indonesia (18 Februari 2025) di tempat kerja (Raker).

BASUKI, Plafon awal DIPA pada 2025 IKN Otoritas menjelaskan RP 6,39 triliun. Efisiensi RP 1,15 triliun RP mendapatkan atap dengan otoritas asli Dipa IKN 2025 5.24 triliun asli.

“Atap yang digunakan melalui DIPA asli tahun 2025 adalah 5,24 triliun, dengan € 199 miliar karyawan.

Basuki menjelaskan bahwa anggaran RP 5,04 triliun digunakan untuk mengelola infrastruktur dan bangunan, dibangun antara tahun 2022 dan 2024 dan melanjutkan paket baru otoritas IKN melalui DIPA awal.

Selain itu, Basuki menambahkan bahwa IKN Authority juga telah menerima persetujuan anggaran tambahan sebesar 48,8 triliun dari presiden RP Subianto Presiden untuk membangun IKN 2025-2028. Ini didasarkan pada hasil pertemuan terbatas (RATAS) pada 21 Januari 2025 dan 3 Februari 2025.

“Pada waktu itu, presiden telah menyetujui 48,8 triliun dari anggaran Otoritas RP IKN. Inilah yang akan kami umumkan di sesi lain (pertemuan DPR), program umum kemudian 2025 kemudian. RP 5,2 triliun,” katanya. (SHC/CIL)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *