Jakarta –
Wakil Menteri Keuangan (Perempuan) Cehal Nazara mengatakan anggaran besar dari semacam pelayanan dan organisasi (k / l), semacam organisasi (k / l), semacam organisasi (k / l), sejenis yang sesuai Dari presiden.
“Kami memasuki 2025 dengan pemerintah baru dengan pengaturan baru dengan prioritas baru presiden mengatakan dalam kutipan pernyataan tertulis pada hari Kamis (6/2/2025).
Ini sesuai dengan Presiden Presiden (Inpress) # 1 dari 2025, yang ditargetkan untuk menghemat biaya anggaran negara 2025 (aplikasi 306,69 triliun. Angka tersebut diambil dari 2025 — triliun. Angka tersebut adalah diambil dari 2025 triliunan diambil dari 2025 triliun.
“Presiden melihat kemungkinan efisiensi dalam biaya negara dan dia percaya bahwa ada sesuatu yang bisa efektif.
Suzhail menekankan bahwa fungsi itu tidak berarti mengurangi kualitas pengaruh, tetapi mengatur ulang untuk membuat proses kerja ini lebih efisien. Dia menekankan bahwa efisiensi ini tidak berarti mengurangi layanan yang memiliki dampak luas pada masyarakat.
“Jika ada kegiatan penting daripada patroli di laut, itu harus dilanjutkan, tetapi jika itu bisa terjadi lebih efektif, kami menemukan cara. Rapat dapat dibuang dan berbagai biaya mungkin sangat diperlukan,” jelas Suhacer.
Dia memberi contoh bahwa Kementerian Keuangan memiliki komitmen yang kuat untuk digitalisasi, di mana sudah ada berbagai sistem seperti Direktorat Jenderal Dirhyt Treasury, CIS Direktorat Jenderal Bea Cukai dan Cukai, dan taksi korettorat. Dengan menggunakan teknologi ini, organisasi ini masih dianggap sebagai kapten melakukan efisiensi tanpa mengorbankan kualitas layanan.
Dia menambahkan, “Perubahan tidak dapat dibedakan dengan penggunaan teknologi. Kita harus terus beradaptasi dengan sistem yang semakin canggih sehingga pekerjaan berlanjut dengan sumber daya yang lebih efektif.”
Dalam menangani dengan kebijakan efisiensi anggaran, Suhasil meminta semua tingkat Kementerian Keuangan untuk meninjau program pekerjaan yang sesuai dengan prioritas nasional.
Dia berkata, “Tugas kami adalah memeriksa kembali produksi yang kami buat, prioritas mana dan yang masih bisa efektif. Kita harus memastikan anggaran sebenarnya digunakan untuk kepentingan utama.”
Menutup Suhasil menekankan bahwa kementerian keuangan harus menjadi contoh secara efektif membawa efisiensi anggaran.
Dia berkata, “Kami ingin Kementerian Keuangan menjadi organisasi yang layak. Efisiensi bukan hanya pemotongan anggaran, tetapi saat kami berdagang secara lebih cerdas, lebih strategis dan lebih bertanggung jawab,” pungkasnya (Help / Ara)