Jakarta –

Read More : Dorong Industri Percetakan, Krista Exhibitions Gelar Surabaya Printing Expo

Di era digital saat ini, kaum muda semakin mudah mencapai kesuksesan finansial melalui memulai bisnis menggunakan e-commerce. Seperti Muhammad Rifai dan Widya Kristianti yang sukses mengembangkan bisnisnya melalui TikTok Shop dan meningkatkan penjualan.

Berjualan online melalui TikTok Shop membuka peluang besar bagi para wirausaha muda di Indonesia untuk meraih kesuksesan finansial di era digital. Melalui penggunaan live shopping dan bermitra dengan produsen, mereka telah berhasil meningkatkan penjualan dan memperluas bisnis mereka.

Muhammad Rifai, pemilik WAHSBATIK, adalah contoh sukses seorang pedagang yang mampu beradaptasi dengan perubahan pasar. Ia awalnya mengambil alih bisnis batik milik kakeknya dan fokus pada penjualan online melalui distributor.

Namun dengan menurunnya ekspor, saya memutuskan untuk beralih ke platform digital, termasuk TikTok Shop, ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (2/10/2024).

Berkat pelatihan dari platform TikTok, Rifai mampu mencatatkan peningkatan penjualan rata-rata sebesar 67 persen karena adanya video pendek dan fungsi iklan langsung. Rifai kini juga menggunakan berbagai metode penjualan online seperti promosi toko kartu dan promosi untuk menarik traffic ke tokonya.

Ada pula proyek #MelokalWithBatik, hasil kolaborasi TikTok dan Tokopedia, yang dirancang untuk mendukung pertumbuhan UKM batik di Indonesia dengan mengintegrasikan teknologi digital dan sosial ekonomi lokal. Proyek ini terdiri dari empat tahap utama: Belanja, Kampanye Desain Butik, Pencarian Desainer, dan Uji Coba Gratis di Toko TikTok.

Saat ini Rifai tidak hanya menjual produk batik seperti biasa di pasaran. Ia juga menciptakan gaya Baptis yang sederhana dan fleksibel agar sesuai dengan selera anak muda. Harga terjangkau namun kualitas tinggi membuat WAHSBATIK digemari. Kolaborasinya dengan desainer interior juga menghasilkan lebih dari 1.500 pesanan dalam beberapa bulan.

Di sisi lain, keberhasilan inisiatif #MelokalWithBatik tidak hanya berdampak pada UMKM penjual batik, namun juga memicu keinginan sebagian pengusaha garmen lokal untuk mengubah usahanya. Baik pada busana muslim maupun pakaian wanita oversized, pemilik bisnis telah melihat potensi pertumbuhan melalui platform digital dalam kampanye #MelocalWithBatik.

Widya Kristianti, pemilik Kanita.idn asal Solo, juga menunjukkan bagaimana toko besar TikTok telah mengembangkan bisnisnya. Setelah lulus, ia memulai bisnis pakaian wanita menggunakan WhatsApp. Sejak bergabung dengan TikTok Shop pada tahun 2022, Widya beralih ke penjualan bervolume tinggi dengan garis tipis agar bisa mendiskon produknya.

Berkat pelatihan dari TikTok Shop dan kolaborasi dengan pengembang, penjualan meningkat sekitar 30%. Widya memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan kapasitas produksi dan sumber daya manusia. Saat ini, jumlah pabrik bertambah dari 2 menjadi 5, dengan masing-masing pabrik memproduksi 500 hingga 1.000 item per minggu.

“Meski berasal dari kota kecil seperti Solo, saya optimis dengan pertumbuhan bisnisnya. Melalui TikTok Shop, saya senang bisa terus sukses dan berkembang sebagai produser kreatif muda,” ujarnya.

Kesuksesan Rifai dan Widya menunjukkan bahwa platform seperti TikTok Shop tidak hanya menghibur tetapi juga menjadi peluang bisnis nyata bagi wirausahawan muda di Indonesia. Dengan inovasi dan pemahaman pasar yang mendalam, mereka dapat mendobrak batasan dan memanfaatkan era digital untuk menjadi lebih sukses.

Interaksi antara teknologi dan perekonomian lokal menunjukkan bahwa wirausahawan muda dan usaha kecil dan menengah di Indonesia dapat memanfaatkan era digital untuk tumbuh dan bersaing di pasar yang lebih besar. Tonton video “Video: Laporan Tokopedia tentang Hancurnya iPhone 16 Series dari Platformnya” (prf / ega)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *