Jakarta –

Saat menanyakan suatu kasus, rumah pedesaan Nikzani, Rumah Sakit mengajukan pemeriksaan tambahan. Hal itu dilakukan untuk melaporkan laporan Nikita Mirzian.

“Untuk mengupdate hasil pos mortem, kini peneliti sudah melakukan perjanjian dengan pihak RSCM. Dari pihak RS meminta dilakukan pemeriksaan tambahan.” AKP Nurdi Dobi Deujakeun di Polda Metro Jaya, Jumat (26/9/2024).

Namun IKP Nurma Dobi tidak menjelaskan secara lengkap pemeriksaan tambahan yang diminta pihak rumah sakit. Polisi sebelumnya menyebut AKP Nurma Debi masih bersifat sementara.

“Tes tambahan yang diketahui para peneliti dan ahli, mengenai kendalanya.” Dia menjelaskan.

“Untuk visum bisa 1-2 minggu. Sebagai ahli harus paham dengan hal yang dibicarakan,” lanjut Nurma AKP.

Besok, Wadel Badjidh dijadwalkan menjalani pemeriksaan sebagai keterangan terlapor. Akp Nurma Debi belum bisa melihat apakah hasil hipsem bisa ditampilkan atau tidak.

Untuk tambahan waktu pemeriksaan, peneliti kemudian berkoordinasi dengan pihak rumah sakit. Masih ada koordinasi antara peneliti dengan pihak RS dan ahli mengetahui situasi sebenarnya untuk nercaatulatate, kata Nurma AKP Nuri Dwi.

Nikita Mirzani memberi tahu Vadcide pada 12 September 1924. Nikita. Nikita Manzani dalam artikel itu) beraksi bersama sang pelatih.

Seperti yang terlihat dalam artikel tersebut, yaitu 76d dalam aksi bencana anak. Pasal 76D UU 35/2024 yakni segala sesuatu yang dilarang mengandung kekerasan atau ancaman kekerasan terhadap anak dan orang lain. Lihat video “video: Tes polisi, lm kontainer di Inggris, mereka ditanya 27 pertanyaan” (pus / wes)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *