Jakarta –
Diego Andres Sinathrya Kartoprawiro, anak kedua dari pasangan kondang Darius Sinathrya dan Donna Agnesia, sedang menjalani seleksi timnas U-16 Indonesia yang rencananya akan digelar di kota Yogyakarta. Darius menyambut baik hal tersebut dan sangat bangga dengan kabar tersebut, namun mengingatkannya bahwa ini hanyalah permulaan.
Saat ditemui di Studio Trans TV Jakarta, Senin (22/4/2024), Darius mengaku bangga putranya mendapat kesempatan mengikuti seleksi timnas. Ia berharap Diego bisa membuktikan kualitasnya saat proses seleksi. Darius pun mengingatkan anak-anaknya untuk tidak terlalu senang.
“Iya, itu kebanggaan, juga suatu kebanggaan, meski prosesnya masih opsional dan tahapannya memang seperti itu, semua juga melalui proses yang sama, anak tinggal membuktikannya, tapi saya juga bilang ke Diego:” Bahagia boleh saja, tapi jangan euforia, karena itu bukan apa-apa,” kata Darius.
“Sekarang saatnya kalian menunjukkan bahwa kalian layak dan pantas membela timnas kan? Itu adalah sebuah pengabdian, sebuah profesi dan mereka yang terbaik berhak dan layak bermain untuk timnas,” ujarnya. dikatakan. ditambahkan. .
Darius menjelaskan, tekad putranya dalam dunia sepak bola sudah besar sejak kecil, baik memikirkan masa depannya maupun ingin menjadi pesepakbola profesional. Impian kedua anak ini dibentuk oleh orang tuanya yang juga gemar berolahraga.
“Ya, anak-anak Lio dan Diego dari kecil menyukai sepak bola, mungkin saya dan Donna punya pengaruh karena kami melakukan pertunjukan sepak bola dan ketika saya masih kecil saya juga bermimpi menjadi pemain sepak bola profesional, meskipun pada akhirnya tidak. gaya hidup, jadi hobi saja,” lanjutnya.
Sekitar usia lima tahun, Darius dan Donna memperkenalkan sepak bola kepada Diego dan Lio (Lionel Nathan Sinathrya Kartoprawiro). Karena menyukai si kulit bulat ini sejak kecil, mereka berdua memutuskan untuk mencoba peruntungan di sepak bola.
Namun perlu diingat bahwa segala keputusan yang diambil oleh kedua anak tersebut harus ditanggapi dengan serius dan hati-hati untuk mewujudkan impiannya. Selain itu, untuk memberikan kesempatan yang luas bagi kedua anaknya, ada baiknya memulai karir sepak bola di luar negeri.
“Kalau kita berdua, apapun pilihan anak-anak, asal positif, kita akan selalu dukung. Tapi kalau spesifik mau main sepak bola, itu permintaan saya ke anak-anak kalau punya mimpi.” dan mencoba memilih sepak bola sebagai gaya hidup,’ saya bilang ‘oke ya, tapi kamu bisa bermain di luar negeri’, jadi kalau kamu ingin bermain (sepak bola) di luar negeri, kamu harus berlatih di luar negeri karena harus ada yang berat memiliki standar yang sama,’ kata Darius.
Memilih akademi sepak bola di Prancis juga bukan perkara mudah, bukan hanya karena prospeknya yang bagus. Akademi sepak bola yang dibela Lio dan Diego juga banyak mengedepankan aspek pendidikan sehingga memudahkan Darius dan Donna karena sama-sama berhasil memfasilitasinya secara berimbang.
“Pendidikan (sarana) formalnya tetap diperhatikan, sekolah tetap ada, meski online tapi pembelajarannya ada. Jadi anak-anak ini dipersiapkan meski tidak menjadi atlet profesional, perubahan (karir) sangat mudah. Pendidikan mereka harus tetap berjalan, meski sekolahmu jelek, kamu tidak bisa mengikuti pelatihan,” jelas Darius.
Kedua anak Darius akan tiba di Indonesia pada 24 April menjelang seleksi timnas U-16 Indonesia pada Mei mendatang. Kedatangan Diego lebih awal adalah agar ia bisa menyesuaikan diri dan berlatih terlebih dahulu untuk memaksimalkan skill seleksinya nanti.
Lihat juga videonya: Kemeriahan Keluarga Judika dan Darius Sinathrya antara Indonesia dan Argentina
(kita/kita)