Semarang –

Telkom melalui anak perusahaannya Telin mewujudkan impian Indonesia menjadi hub kabel maritim dunia. Mimpi ini mulai menjadi kenyataan.

Hal itu diungkapkan CEO Telin Budi Satria Dharma Purba saat jumpa media di Semarang, Kamis (30 Mei 2024). CEO NeutraDC Andreuw Thonilus Albert menghadiri acara tersebut. Chief Investment Officer Miratel Hendra Purnama turut hadir.

Budi Satria mengatakan sistem komunikasi kabel bawah laut (SKKL) merupakan bisnis yang menjanjikan bagi Telin. Telin bahkan bertekad mengalahkan Singapura untuk menjadi hub kabel bawah laut dunia. Tingkat pemanfaatan kabel bawah laut yang ada saat ini juga sangat tinggi, dan Telin yakin untuk meluncurkan jalur baru.

“Kami memiliki lebih dari 80 persen kabel yang bermanfaat,” kata Budi Satria.

SKKL saat ini memiliki 4 proyek dan bertujuan menjadi hub kabel lepas pantai dunia. Proyek SKKL merupakan BIFROST yang menghubungkan Singapura-Jakarta-Manado-Davao-Guam-Los Angeles (Q1 2025). SJC2 meluncurkan rute Singapura-Hong Kong-Jepang (Q1 2025). Rute Singapura-India-Mesir-Marseille (Q4 2025) dan PEACE; SMW6 mencakup Singapura-Kenya-Mesir-Prancis (Q3 2024). Dengan 4 SKKL ini, Indonesia menjadi Asia, Amerika, Timur Tengah, dan hubungannya dengan Afrika dan Eropa semakin erat.

Strategi baru Telin adalah membangun Indonesian Cable Express (ICE). Itulah tujuh sistem SKKL di seluruh dunia mulai awal tahun 2023 hingga akhir tahun 2028. Total investasinya sebesar US$2,66 miliar (Rp43,188 triliun).

“Kami sudah lama melihat semua hub ini berada di Singapura dan kami ingin menghancurkannya. Dalam situasi geopolitik saat ini antara Tiongkok dan Amerika Serikat, di mana perusahaan-perusahaan Amerika menghindari Tiongkok dan perusahaan-perusahaan Tiongkok menghindari perairan Amerika, kami secara strategis mengambil status 7 Sistem Indonesia Cable Express (ICE): Sistem 1 Indonesia-Singapura-Malaysia akan menandatangani MoU pada bulan Juni 2024 Sistem 2 Singapura-Indonesia Sistem 3 Singapura-Jepang-Korea-Filipina-Vietnam akan ditandatangani pada bulan Juni 2024. Penandatanganan MoU. Hawaii pada tanggal 23 Januari 2024, KT System 4 Indonesia-Singapura-India-Oman-Uni Emirat Arab-Mesir Route E&, Telecom Ugypt, Jio Penandatanganan MoU pada tanggal 7 Februari 2024 Ditandatangani pada tanggal 11 Mei. Nota Kesepahaman ketujuh tentang Sistem Keenam Tiongkok (Hong Kong)-Papua Nugini-Chili ditandatangani di Washington pada 14 Mei 2024.

“Tujuh sistem ini diinisiasi oleh Trin. Dari tujuh negara ini, enam negara sudah menandatangani MoU,” ujarnya.

Bagaimana strategi penjualan kabel ICE Telin? Budi mengatakan, Indonesia menawarkan banyak keuntungan menarik untuk menarik mitra. Jika mitra tertarik berinvestasi, berarti solusi kabel bawah laut Trin bagus.

“Pertama, bisakah kita menawarkan jalur baru jika itu menarik? Kedua, bisakah kita menawarkan penundaan yang lebih singkat? Apakah ada masalah geopolitik yang perlu dipertimbangkan, seperti [konflik] Yaman? Akan ada lebih banyak alternatif melalui Indonesia Penundaan yang baik ,’ tutupnya. Tonton video “Penghasilan driver Ojol-Kurir juga bisa terpotong oleh biaya Tapera” (fay/rns)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *