Batavia –

Amanda Manopo dan kisah cintanya selalu luar biasa. Wanita kelahiran 6 Desember 1999 ini mendapat pesan cinta dari pengalaman film terbarunya yakni Paper Butterfly.

Pesannya cinta itu butuh perjuangan, butuh kesabaran dan keikhlasan, kata Amanda Manopo di kawasan Kuningan Batavia Selatan.

Dalam film yang kembali tayang di bioskop pada 26 September 2024 ini, Amanda Manopo akan memerankan Ning, putri keluarga Partai Komunis Indonesia (PKI). Namun di sini Ning jatuh cinta pada Ihsan (Chiko Kurniawan), bocah lelaki dari keluarga Nahdatul Ulama (NU).

Menurut Amanda Manopo, peminat film yang dirilis masih ada karena belum banyak yang menonton. Paper Butterflies ditulis pada tahun 1965, ketika suasananya sulit digambarkan.

“Kita melihat romansa, cinta, dan perselisihan dalam cerita ini. Saya harap bisa diterjemahkan dengan baik,” kata Amanda Manopo.

Perbedaan latar belakang keluarga antara Ning dan Ihsan menjadi contoh betapa cinta membutuhkan perjuangan, kesabaran, dan keikhlasan.

Amanda mengaku gugup bermain di film ini. Akibat stres tersebut, Amanda mengalami demam selama tiga hari dan tak mampu beraktivitas.

“Aku juga sangat tertekan karena aku terlambat tahun ini, dia belum juga lahir, biasanya aku sangat stres sebelum syuting hingga aku demam selama 3 hari dan aku belum sepenuhnya fit.” Saya syuting karena sakit,” jelas Amanda Manopo.

Kualitas permainan Ning juga sempurna. Ia masih dalam proses menemukan jati dirinya dan sama sekali belum mengetahui apa itu cinta. Simak Video “Amanda Manopo Kenang Ibunya Lewat Film “Seandainya Besok Bukan Ibumu” (pus/aay)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *