Jakarta –
Massimiliano Allegri akan menuntut Juventus ke pengadilan setelah memecatnya pada 17 Mei. Dia berjuang untuk memperbaiki citranya.
Pria 56 tahun itu dipecat Bianconeri kurang dari dua hari setelah Dusan Vlahovic dkk mengangkat gelar Coppa Italia dengan mengalahkan Atalanta di final di Roma. Sikap Eleanor pada laga itu dinilai tidak sesuai standar klub. Allegri, yang mendapat kartu merah sebelum pertandingan, menyerang secara verbal Guido Vaciago, pemimpin redaksi outlet media Turin Tutosport, yang diduga membawa berita buruk kepadanya.
Ia juga merusak ruang foto Lapress Media dan kemudian mengusir direktur Juventus yang memasuki lapangan saat perayaan kemenangan. Klub menggunakan apa yang terjadi di Olimpico sebagai alasan untuk mengumumkan pemecatannya.
Sky Sport Italia kini mengabarkan bahwa Allegri telah menerima surat pemecatan atas tindakannya di final Coppa Italia. Ia kini bersiap untuk menyerahkan kasus ini ke pengadilan perburuhan di sana.
Allegri diyakini akan meminta kompensasi atas perubahan namanya pasca dipecat Juventus. Ia diyakini belum menerima alasan pemutusan kontraknya yang berlaku hingga Juni 2025 tersebut.
Allegri menghabiskan delapan tahun karir manajerialnya di Juventus, tersebar dalam dua periode berbeda. Pada 2014-2019 ia menyumbang lima Scudetto dan empat Coppa Italia, serta dua Piala Super Italia.
Setelah menganggur selama dua tahun, ia diangkat kembali menjadi pelatih Juventus pada 2021. Namun, ia hanya mampu menyumbang satu tambahan Coppa Italia dalam tiga tahun terakhir, hingga pemecatannya bulan lalu. (adp/ruang)