Jakarta –
Aljazair mendapat kritik keras setelah petinju Imane Khalif dituding menjadi “pria” untuk Olimpiade Paris 2024. Di mana dan bagaimana Aljazair?
Khalif menyita perhatian dunia setelah mencapai perempat final kategori 66 kg putri. Petinju berusia 25 tahun itu mengalahkan petinju Italia Angela Carini dalam duel pada Kamis (8/1/2024) di Villepin Arena, utara Paris.
Pertandingan Khaif dengan Selini berlangsung selama 46 detik. Celine menangis usai pertandingan.
Usai pertandingan, warga dunia sempat menuai kontroversi. Karena konstitusinya, ada yang menyebut Khalif sebagai pria yang berubah gender, hingga disebut transgender.
Pengalaman gaji juga dieksplorasi. Asosiasi Tinju Internasional (IBA), yang tidak diakui IOC sejak 2019, telah mendiskualifikasi Khalif dari Kejuaraan Dunia 2023 di New Delhi, India. Khaif dikabarkan “tidak memenuhi kriteria kelayakan” untuk berkompetisi di Kejuaraan Wanita.
Ketua Eksekutif IBA Chris Roberts mengatakan kromosom XY ditemukan pada Imane Khalif.
Namun Komite Olimpiade Aljazair (OCA) juga membenarkan bahwa Khalif adalah seorang wanita dan mengecam keras tuduhan terhadap Khaif.
“Serangan keji dan tidak etis ditujukan kepada atlet kami yang kami hormati, Imane Khalif,” kata OCA.
Masa kecilnya juga terungkap. Khalif kecil di foto adalah seorang gadis dengan beberapa babi.
IOC atau Komite Olahraga Internasional juga mengizinkan Khalif berlaga di cabang tinju putri di Olimpiade Tokyo 2020.
“Petinju Aljazair itu terlahir sebagai perempuan, terdaftar sebagai perempuan, hidup sebagai perempuan, bertinju sebagai perempuan dan memiliki paspor perempuan,” kata juru bicara IOC Mark Adams, Jumat (2/08).
“Ini bukan kasus transgender. Ada kesimpangsiuran bahwa yang terjadi adalah laki-laki bersaing dengan perempuan, padahal tidak demikian. Ada konsensus, secara ilmiah bukan laki-laki bersaing dengan perempuan,” imbuhnya.
Pada akhirnya, Khalif terus berkompetisi dan semua orang meminta maaf karena menyebut Khalif transgender. Khalif mencapai semifinal tinju putri kategori 66 kg.
Terlepas dari kontroversi yang ramai diperbincangkan saat ini, Aljazair merupakan negara terluas di benua Afrika, dengan luas hampir 2,4 kilometer persegi. Luas negara ini empat kali luas Perancis.
Selain negaranya yang besar, berikut beberapa fakta Aljazair: 1. Destinasi backpacking terbaik
Pada tahun 2020, Aljazair dinobatkan sebagai negara yang cocok dikunjungi para backpacker. Lonely Planet mengatakan negara Afrika Utara merupakan kawasan yang memiliki banyak daya tarik bagi wisatawan.
Dengan orang-orang yang ramah dan banyak bangunan tua yang indah. Tentu saja daya tarik Aljazair yang paling megah adalah gurun pasirnya, ya, gurun pasir negara ini mencakup 80% wilayah negaranya. LGBT ditolak mentah-mentah
Negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam ini mengutuk pekerjaan LGBT dan orang-orang yang ditemukan atau dicurigai memiliki kecenderungan semacam itu akan dikenakan hukuman penjara dua bulan hingga dua tahun. dan denda 500 hingga 2000 dinar Aljazair.
Penolakan itu salah satunya muncul ketika film Barbie (2023) karya Greta Gerwig disebut tidak sesuai dengan keyakinan agama dan budaya di sana. Aljazair termasuk negara lain yang memblokir pemutaran film Barbie.3. peninggalan kuno
Algiers menjadi tujuan wisatawan yang ingin melihat artefak atau peninggalan zaman dahulu, termasuk Tipaza yang merupakan bangunan peninggalan zaman Romawi yang masih bertahan. Terletak di pantai Laut Mediterania.
Di kawasan ini terdapat beberapa reruntuhan bangunan yang mungkin akan mengejutkan Anda, ada amfiteater, kuil, bahkan coliseum. Peninggalan ini menjadi daya tarik wisata di Aljazair yang juga dikenal sebagai rumah bagi bangunan peninggalan kuno.4. Jembatan Sidi M’Cid
Jembatan gantung di kawasan Konstantin ini merupakan salah satu tempat terindah di Aljazair. Terletak di Sungai Rumel yang tingginya sekitar 175 meter, dibangun pada tahun 1912.
Jembatan ini juga menjadi landmark di Aljazair dan pernah menjadi jembatan gantung tertinggi di dunia sebelum dilampaui oleh Royal Gorge Bridge di Amerika Serikat pada tahun 1929. Pengunjung bisa menikmati keindahan kota dan lembah di Sidi M’ Jembatan Cid. Menggunakan kendaraan atau berjalan kaki bila ingin 5. kekayaan sumber daya alam
Sektor migas mempunyai potensi yang besar di negeri ini. Buktinya, pada awal abad ke-21, perekonomian Aljazair merupakan salah satu yang terbesar di antara negara-negara Afrika lainnya, karena sumber daya bawah tanahnya.
Dan kini, Aljazair juga menjadi salah satu produsen dan eksportir utama gas ke beberapa negara Eropa, dengan produksi minyak mentah minimal sekitar 1,1 juta barel per hari.
Tonton video “Strategi Aljazair untuk pembangunan infrastruktur dalam menghadapi tantangan pariwisata” (fem/fem)