Jakarta –
Read More : Banjir Rendam 7 Kecamatan Di Kalimantan Selatan
Hizbullah mengandalkan alat komunikasi Pager lama yang dinilai aman dari peretasan. Namun, pager tersebut meledak pada saat yang sama, menewaskan sembilan anggota Hizbullah dan melukai lebih dari 3.000 orang. Jadi pertanyaannya adalah, bagaimana pager itu bisa meledak?
Mantan pelapor NSA Edward Snowden juga mengungkap rahasia meledaknya militan Palestina di saat yang bersamaan. Spekulasi segera menyebar di Internet bahwa alat peledak jarak jauh ditempatkan di dalam pager, termasuk baterainya.
“Ketika informasi mengenai alat peledak di Lebanon mulai bermunculan, ternyata yang ditanam adalah bahan peledak, bukan bahan peledak,” kata Snowden dalam laporan X-nya, Rabu (18/9/2024).
Menurutnya, pager tersebut meledak bukan karena baterainya. Snowden menjelaskan bahwa situs tersebut ditanami bahan peledak.
“Kenapa? Terjadi luka yang sangat serius. Kalau baterai yang sangat panas meledak, diperkirakan akan banyak terjadi kebakaran kecil dan kesalahan,” jelasnya.
Hizbullah mengklaim bahwa pelaku di balik ledakan pager adalah Israel dan bersumpah akan membalas dendam. Sejauh ini dunia Zionis belum melaporkan ledakan pager di Lebanon.
Selain itu, Snowden menyebut tindakan Israel meretas halaman anggota Hizbullah juga merugikan warga sipil. Dan ini, kata Snowden, adalah cara Israel menghalalkan segala cara.
Bahkan, orang yang dihina ini mengatakan bahwa Israel tidak ada bedanya dengan terorisme.
Di postingan lainnya, Snowden menganalogikan jika pager yang meledak-ledak berasal dari perangkat populer, seperti iPhone, maka ceritanya akan menyebar dengan cepat dan menimbulkan reputasi buruk.
“Tidak ada yang bisa membenarkan hal ini. Ini adalah kejahatan. Kejahatan. Dan semua orang di dunia tidak aman karena hal ini,” tutupnya. Tonton video “Analisis Pakar Ledakan Pager di Lebanon” (agt/fay)