Jakarta –

Starlink, layanan internet satelit dari SpaceX, perusahaan Elon Musk, beroperasi di banyak negara termasuk Indonesia. Namun ada juga negara yang takut, yakni China.

Tiongkok dan Amerika Serikat tentu saja memiliki banyak konflik dan saling curiga. Terkadang dia khawatir dengan tindakan perusahaan asal China dan sebaliknya.

Saat ini terdapat sekitar 5.000 satelit Starlink di orbit Bumi dan jumlahnya masih terus bertambah. Awal tahun ini, media resmi Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok melaporkan bahwa sejumlah besar satelit Starlink di luar angkasa terkait dengan AS. dia. misi militer.

Tahun lalu, Pentagon sebenarnya memberikan SpaceX kontrak untuk mengembangkan jaringan Starshield. Perusahaan mengatakan Starshield adalah versi Starlink yang berfokus pada militer, termasuk pemantauan berbasis darat.

“Kemampuan ini akan menjadi mesin penting bagi AS untuk mencapai dominasi ruang angkasa,” kata juru bicara PLA seperti dikutip detikINET dari Asian Times. Media memperingatkan bahwa satelit Starshield yang mengorbit rendah akan mampu melakukan misi bunuh diri terhadap aset luar angkasa negara lain.

Menurut mereka, hal ini akan meningkatkan perlombaan senjata di luar angkasa dan berdampak negatif pada keamanan dan tata kelola luar angkasa. Pada awal tahun 2022, ilmuwan Tiongkok menerbitkan penelitian yang menyerukan sistem di Tiongkok untuk melestarikan kemampuan satelit Starlink.

Pada pertengahan tahun 2023, Tiongkok juga tidak senang ketika Mongolia membuka layanan Starlink. Ada kekhawatiran akses Starlink di Mongolia dapat diarahkan ke Tiongkok dan digunakan untuk aktivitas yang mengancam negara tersebut.

“Meskipun Starlink mengatakan bahwa mereka menyediakan internet berkecepatan tinggi untuk keperluan sipil, mereka memiliki akar yang kuat di AS,” kata artikel lain. Setiap hari di Tentara Pembebasan Rakyat.

Artikel tersebut menyebutkan bahwa satelit Starlink dapat meningkatkan kekuatan tempur AS.

Tentu saja, dengan segala kekhawatiran tersebut, China tidak mengizinkan Starlink beroperasi di wilayahnya. Oktober lalu, Elon Musk mengatakan kepada Financial Times bahwa Beijing sedang mencari jaminan bahwa mereka tidak akan menjual Starlink di Tiongkok. Saksikan video “Lolos uji kelayakan operasional, Starlink akan diuji di IKN” (fyk/afr)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *