Jakarta –
Perusahaan Manufaktur Semikonduktor Taiwan (TSMC) dan Samsung Electronics memiliki satu kesamaan. Artinya, mereka sama-sama berinvestasi besar-besaran pada industri chip di negara berbeda, namun tetap mempertahankan pabrik chip tercanggih di negara masing-masing.
Misalnya, Samsung, pembuat chip terbesar kedua di dunia, berencana untuk menginvestasikan $371 triliun dalam proyek semikonduktor “megacluster” di Seoul, Korea Selatan, pada tahun 2047.
South China Morning Post Seperti dikutip detikINET, Senin (5/2/2024), pabrik tersebut diperkirakan akan fokus memproduksi chip tercanggihnya menggunakan proses 2nm.
Beberapa hari setelah pengumuman proyek megacluster, ketua TSMC Mark Liu mengatakan kepada Taiwan: Dikatakan pihaknya berencana untuk membangun pabrik chip 2nm baru di taman sains Hsinchu dan Kaohsiung.
TSMC sedang menunggu persetujuan pemerintah untuk membangun pabrik chip 2nm di Taichung. Samsung dan TSMC bertujuan untuk memproduksi chip 2nm secara massal pada tahun 2025.
Kedua perusahaan ini mendorong investasi dalam negeri setelah menghadapi berbagai tantangan dalam membangun pabrik di Amerika Serikat, termasuk insentif yang saat ini ditawarkan untuk meningkatkan produksi chip dalam negeri.
Baik Samsung maupun TSMC adalah kandidat kuat untuk menerima miliaran dolar subsidi AS yang diatur oleh U.S. Chip and Science Act. Subsidi pemerintah AS berjumlah US$53 miliar untuk meningkatkan produksi chip
TSMC sekarang berlokasi di AS. Dua pabrik sedang dibangun di Arizona, dan produksi massal chip 4nm diperkirakan akan dimulai pada tahun 2024, diikuti oleh chip 3nm pada tahun 2026. Sementara itu, Samsung telah memulai pembangunan pabrik senilai $17 miliar di Texas yang akan dimulai pada tahun 2021. Diharapkan menghasilkan chip 4nm.
Namun keduanya sepakat untuk menunda jadwal produksinya. misalnya, Samsung menunda produksi di Texas mulai tahun ini hingga 2025 karena penundaan subsidi pemerintah AS.
(asj/asj)