Jakacarta –
Komedian Nunung menjelaskan kisah menjual semua asetnya. Nunung mengatakan ini dilakukan setelah dia menjalani rehabilitasi dan kemudian mendiagnosis kanker payudara.
“Faktanya, apakah itu menjual dana, itu waktu yang lama. (Karena) sekarang terdengar, ya, saya menjawab sekarang. Sebelumnya, ketika saya rehabilitasi, saya terus mengendalikan bersama. Ya, saya menjual dana ada alasan.
“Saya juga mendukung banyak orang dan saya tidak membuat saya siap menjual dana seperti itu,” lanjutnya.
Salah satu karyawan Srimulima mengatakan dia masih harus melakukan perawatan rutin. Nunung diobati dengan BPJ, tetapi ada beberapa obat yang tidak mengenakan pakaian.
“Setiap bulan rutin, ada beberapa perawatan. Psikiater masih bekerja selama lebih dari sepuluh tahun, masih aktif setiap bulan. Gula darah, setiap bulan saya harus mengambil darah biasa, asam saya di perut saya pernah mengeluarkan darah,” jelasnya.
Nunung mengatakan reaksi orang -orang terdekat ketika dia mengetahui bahwa dia dan suaminya telah naik ke Jakacacarta. Komedian 61 -tahun yang bersikeras tinggal di rumah tamu bukanlah masalah besar.
“Aku bangun ketika tidak ada rumah, mereka terkejut. Mengapa mereka mendaki? Mungkin mereka: “Bagaimana Anda bisa sampai ke wisma? “,” Katanya.
Nama lengkap pemilik Tiga Reto Seaside menjual dana untuk biaya hidup dan perawatan. Hanya ada satu cara untuk mempertahankan Nunung, yaitu rumah solo.
“Jika Anda ingin menjual dana apa sekarang? Ada rumah, tidak ada peluang untuk menjual secara solo. Ada anak -anak, keluarga, mereka harus memiliki tempat tinggal, “kata Nunung.
Akhirnya, Rafi Ahmad memberi Nunung ide untuk membuka dudukan makanan solo. Idenya muncul setelah Nunung mencoba menjual makanan secara online.
“Oh ya, (Rafi) banyak bantuan saat aku sakit. Orang pertama berkontribusi untuk membuat pendirian, serta gagasan Rafi, “katanya.
“Begitu dia tahu tentang situasi saya, Rafi terus membantu membuat perusahaan karena dia pikir saya bisa memasak dan berterima kasih kepada Tuhan sekarang hasilnya bagus,” lanjut Nunung.
Bola makanan disebut Studong dari Mami Nunung. Jika tidak ada orang yang sibuk di Jakakarta, Nunung selalu memeriksa keadaan kandang segera.
“Sebenarnya sekarang lebih baik, mereka (keluarga dalam solo) lebih terorganisir. Masak semuanya.