Jakarta —

Paus Fransiskus tiba di Indonesia hari ini, Senin (3/9/2024). Beliau melakukan perjalanan dakwah dan kunjungan kenegaraan ke Indonesia selama tiga hari pada tanggal 3 hingga 6 September 2024.

Kunjungan ini merupakan kunjungan bersejarah karena Paus Fransiskus merupakan Paus ketiga yang mengunjungi Indonesia setelah Paus Paulus VI pada 3-4 Desember 1970 dan Paus Yohanes Paulus II pada 8-12 Oktober 1989.

Paus Fransiskus sangat aktif di jejaring sosial. Di X, akun @Pontifex telah memperoleh 18,5 juta pengikut. Sementara itu, ia memiliki 9,4 juta pengikut di Instagram @Franciscus.

Akun X @Pontifex resmi diluncurkan pada 3 Desember 2012. Saat itu, akun tersebut dijalankan oleh Paus Benediktus XVI. Dia membagikan tweet pertamanya sembilan hari kemudian pada 12 Desember 2012.

Ketika Benediktus mengundurkan diri, Vatikan menonaktifkan akun tersebut. Beberapa menit setelah Jorge Mario Bergoglio menyampaikan pidato pertamanya sebagai Paus Francis I, Vatikan membagikan tweet dalam bahasa Latin yang berbunyi “HABEMU PAPAM FRANCISCUM,” yang berarti “Kami memiliki Paus Francis.” Sejak itu, Paus Fransiskus memiliki akun @Pontifex.

Di media sosialnya, Paus Fransiskus kerap membagikan ceramah dan pengingat tentang kebaikan. Semua aktivitasnya dibagikan di media sosial dan mendapat ribuan suka.

Meskipun Paus Fransiskus menggunakan media sosial, ia mempunyai aturan mengenai penggunaannya. Uskup Agung Bacue mengatakan Paus Fransiskus telah memberikan beberapa instruksi terkait hal ini.

“Pertama, jangan menyalahgunakannya: jangan menggunakannya saat Misa!” Kata uskup agung, mengutip Paus Fransiskus, seperti diberitakan sebelumnya oleh Vatican News.

Paus telah mengingatkan para uskup dan imam untuk tidak menyalahgunakan media sosial, kata Uskup Agung Bacue.

“Tetapi pada saat yang sama, kita harus mempunyai keberanian dan kebijaksanaan untuk memanfaatkannya dengan baik. Keberanian itu perlu karena ini baru, maka dari itu kita harus ‘melemparkan’ ke dalam kebaruan ini. Dan (itu) perlu kebijaksanaan, karena setiap alat harus tepat. . “Dipakai dengan hemat,” tambahnya.

Paus Fransiskus menambahkan bahwa kita harus menghindari ucapan yang menyinggung di media sosial. Sebaiknya media sosial dimanfaatkan untuk hal-hal yang bermanfaat.

“Kita harus menggunakannya sebagai alat untuk berkomunikasi dengan orang lain. Komunikasi harus membantu kita tumbuh dalam semangat, budaya dan sikap terhadap orang lain,” ujarnya.

Saksikan video “Yang Perlu Diperhatikan Saat Paus Fransiskus Pimpin Misa di Jakarta” (Tanya/Fe)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *