Jakarta –

Pariwisata negara bagian di atas awan di Bantan sekarang dapat melanjutkan setelah tanah longsor ditutupi oleh tanah longsor.

Beberapa hari yang lalu, di desa Majsari di distrik Batten, tanah longsor lumpuh karena jalan tertutup. Deteksi, dikutip pada hari Minggu (// 2/225) (/1/3) Lebac DPPR Bentin Road and Bridge, pemeliharaan Ferman Zuliana dan kepala Divisi Jembatan (UPTD) mengatakan bahwa kendaraan yang dikendalikan mesin sekarang dapat menyeberang jalan.

Dia berkata, “Alhammadula, kendaraan dapat melintasi dua roda dan empat roda,” katanya.

Dia menjelaskan bahwa lalu lintas jalanan sekarang mengemudi seperti biasa. Namun, kondisi cuaca masih diperiksa sehingga pengguna jalan selalu disarankan untuk sadar.

“Jika kemungkinan tanah longsor ada karena tanah longsor adalah area yang rentan serta intensitas curah hujan yang berlebihan, sadar dan berhati -hati terhadap pengguna jalan,” jelasnya. Sebelumnya, alat berat ditempatkan oleh pemerintah provinsi Bantan di Jalan Sipana-Sipre di desa Majsari di distrik Sobha di Lebk.

Bandain. Sehingga pintu masuk ke tujuan wisata di negara di atas awan akan dialihkan.

“Peralatan berat dan tim adalah situs, alat berat dan tim menangani tanah longsor dengan ciparians pertama,” kata Ferman.

Untuk informasi, tanah longsor dimiliki sekitar pukul 18:00 pada hari Sabtu (8/2). Hujan lebat menyebabkan tanah longsor dan ditambahkan ke daerah itu, yang menghentikan bahan tanah dan pintu masuk ke jalan dari bebatuan.

——

Artikel ini telah disiarkan di Detajabar. Video Video “Video By Street Street Di Atas” LeBack Landslide Cloud “Video (UPDATE/UPDATE)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *