Batavia –
Akademisi Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof Lilik Sutiarso optimistis program pencetakan sawah yang akan dilaksanakan pemerintah di Kabupaten Merauke akan berhasil. Menurut Lilik, keberhasilan tersebut salah satunya karena tersedianya sumber daya air yang memadai.
“Luas sawahnya sangat luas, datar dan tidak terlalu melengkung. Apalagi saya melihat persediaan air cukup,” kata Lilik melalui suratnya, Senin (23/9/2024).
Lilik mengatakan, potensi pertanian di Kabupaten Merauke sangat bagus, apalagi jika iklimnya didukung dengan sistem produksi pertanian (agroklima) dan mesin pertanian perkotaan, seperti mekanisasi yang dilakukan Menteri Pertanian Andi. Amran Sulaiman.
“Potensi kawasan pertanian sangat bagus, apalagi saat ini dirancang untuk pertanian mekanisasi modern,” ujarnya.
Dari sisi perencanaan agroteknik, Lilik mengatakan lahan pertanian di sana membutuhkan bibit unggul yang cocok untuk budidaya lahan tersebut. Karena di beberapa titik masih ada batasan indeks bakat.
“Dari sudut pandang perencanaan agroteknik, di beberapa daerah indeks kesesuaian lahan terbatas sehingga diperlukan selektivitas perdagangan yang menyesuaikan dengan kondisi lahan,” ujarnya.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman sebelumnya di Merauke mengatakan, pemerintah kini memperluas lahan sawah yang ada hingga seluas 40.000 hektare. Dari jumlah tersebut, 30.000 hektare merupakan semak belukar.
“Tahun depan akan kita perluas hingga 70.000 hektare,” tandasnya. Saksikan video “Tantangan Penyanyi Pertunjukan Sabang Merauke 2024” (ncm/ega)