Jakarta –

Read More : Starlink Elon Musk Wajib Penuhi Syarat Ini Untuk Jualan Internet di RI

Koordinasi Menteri Urusan Ekonomi Airlangga Hartarto dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dengan rapi menolak pengunduran diri untuk mengundurkan diri dari Kabinet Presiden Prabowo Subianto.

Pernyataan tersebut mengomentari meluruskan masalah, yang dianggap sebagai salah satu penyebab indeks harga saham majemuk (CSPI).

Airlangga awalnya membantah pertanyaan penarikan mereka dari lemari merah dan putih. Dia menekankan bahwa dia masih fokus pada pekerjaan.

“Pertama -tama, saya terus bekerja, fokus pada pekerjaan dan tidak ada cara untuk mundur,” kata Istana Presiden Airlanggga di Jakarta pada hari Selasa (18 April 2018).

Airlangga mengklaim dia menghubungi Sri Mulyani. Laporan sirkulasi dikonfirmasi oleh penipuan.

“Ibu Sri Mulyani, saya menghubungi sore ini, ibu saya bekerja penuh. Jadi itu scam,” kata Airlangga.

Pada hari yang sama, Selasa (3/18), Sri Mulyani juga menanggapi laporan berita belakang. Sampai sekarang, ia berfokus pada tugas -tugas negara sebagai Menteri Keuangan, yaitu manajemen profesional anggaran pendapatan dan pengeluaran negara (dalam hal ini).

“Banyak yang berada di posisi saya. Sampai sekarang, saya masih fokus pada pemenuhan tugas negara, kepercayaan presiden pada manajemen profesional anggaran negara dan keuangan negara,” kata konferensi pers pada konferensi pers.

“Itu harus menekankan berbagai rumor tentang Menteri Keuangan,” tambahnya.

Sri Mulyani menegaskan kembali bahwa dia tidak meninggalkan kantor Prabow. “Saya menekankan bahwa saya di sini, saya berdiri dan tidak di belakang,” katanya.

Baru -baru ini, pertanyaan Sri Mulyani telah dikeluarkan untuk informasi. Di tengah -tengah masalah ini, Sri Mulyani mencatat persatuannya dengan Presiden Prabow Subiant pada hari Kamis (3/13), ketika puasa pecah di Kastil Merdek di Jakarta.

Dikatakan bahwa Sri Mulyani berada di belakang Airlagg. Laporan kemudian mengangkat masalah pasar.

Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa (3/18) 11:19:31 Sistem perdagangan otomatis Jakarta (JATS) sementara membekukan sistem perdagangan. Ini karena penurunan JCI, mencapai 5,02% menjadi 6146 (HNS/HNS)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *