Jakarta –
Menteri Koordinator Perekonomian Irlanga Hartartu dan Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mendatangi Istana Negara untuk dijadwalkan bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto. Permasalahan utamanya adalah perhatian pemerintah terhadap kelas menengah.
Usai pertemuan, Irlanga menjelaskan terjadi penurunan daya beli masyarakat kelas menengah. Ia dan Luhut membahas usulan Prabowo yang bisa menjaga daya beli masyarakat kelas menengah. Sayangnya Irlanga enggan merinci program apa saja yang ingin dilaksanakan.
“Ada usulan rencana ke depan. Yang mengkhawatirkan adalah kelas menengah, dimana daya beli kelas menengah semakin berkurang dan ini bisa menjadi kunci ke depan,” kata Irlanga di Istana Kepresidenan Pusat ).
“Semuanya kita lakukan di pemerintahan dan itu akan menjadi langkah kebijakan ke depan hingga akhir tahun dan masa depan,” ujarnya.
Para pihak kemudian membahas kebijakan subsidi energi yang akan ditransformasikan menjadi target lebih lanjut.
Irlanga hanya mengatakan subsidi diberikan langsung kepada masyarakat yang membutuhkan. Dia tidak mau membahas opsi apa pun yang sedang dibahas, tapi yang jelas pemerintah sedang mempelajarinya.
“Kami sedang memperdalam permasalahannya dan mencari tahu solusi apa yang ingin kami lakukan. Harapannya usulan tersebut bisa disampaikan langsung ke masyarakat. Pemerintah juga sedang mempelajarinya,” kata Irlanga.
Dalam pertemuan yang sama, Irlanga juga mengatakan dirinya dan Luhut membahas hasil kerja kelompok perbaikan tata kelola industri sawit. Satgas ini dibentuk pada masa jabatan ketujuh Presiden Joko Widodo (Jokowi), dengan Luhut, Menteri Kelautan dan Investasi saat itu, memimpin gugus tugas tersebut.
“Setelah itu, sebenarnya kasus ketiga melibatkan tim sawit dan proses pengawasannya sedang dalam pengawasan,” kata Irlanga.
Badan Pengawasan dan Pembangunan Keuangan (BPKP) kemudian menjelaskan beberapa poin terkait pelaksanaan proyek strategis yang belum selesai tersebut. Harapannya, rencana strategis yang dapat mempermudah berusaha segera dipercepat.
“Diharapkan pekerjaan ini bisa selesai. Mudah-mudahan dengan selesainya ini, proyek-proyek yang bisa meningkatkan ICOR juga bisa dipertimbangkan,” pungkas Irlanga. (hal / fdl)