Jakarta ibu kota –

Perusahaan keamanan siber kini mulai mengandalkan kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan malware dan deteksi kebocoran. Namun di saat yang sama, peretas juga memanfaatkan kecerdasan buatan untuk mengembangkan metode serangan baru.

Direktur Ensign InfoSecurity Indonesia Consulting Adithya Nugraputra mengatakan kecerdasan buatan akan menjadi salah satu dari enam tren ancaman siber utama pada tahun 2023. Pasalnya, teknologi populer saat ini digunakan untuk mempermudah pekerjaan penyerang.

Aditya mengatakan saat jumpa media di Jakarta, Rabu (15 Mei 2024), “Jadi kita melihat tren penyerang yang menggunakan kecerdasan buatan, terutama dari bagian pengintaian atau inisiasi.”

“Biasanya langkah hackingnya dimulai dari dia mencari tahu siapa targetnya, perusahaan apa, sistem apa yang dia pakai. ” dia melanjutkan.

Selain itu, Aditya menjelaskan bahwa penyerang juga menggunakan kecerdasan buatan untuk membuat serangan phishing lebih meyakinkan dan spesifik. Misalnya dengan mempelajari bahasa dan tulisan di suatu organisasi atau bisnis, untuk mengetahui topik apa saja yang sedang hangat dibicarakan oleh karyawan di perusahaan tersebut.

Kecerdasan buatan juga digunakan untuk mengembangkan senjata siber jenis baru yang disebut polimorfisme. Senjata siber baru ini dapat menyebabkan kode dalam malware terus berubah sehingga menyulitkan perusahaan layanan siber untuk melacaknya.

Perusahaan yang mulai mengadopsi kecerdasan buatan juga menjadi sasaran serangan siber. Ensign memperhatikan para penyerang mulai mencari kelemahan dalam sistem AI perusahaan sehingga mereka dapat memanipulasi keluaran sistem.

Masih terkait AI, deepfake juga menjadi salah satu ancaman siber utama di tahun 2023. Ini menjadi masalah besar, terutama menjelang pemilu karena teknologi ini digunakan untuk menyebarkan informasi yang salah, dan menyesatkan hingga mempengaruhi opini publik.

Aditya menyimpulkan, “Ke depan sepertinya misinformasi dan disinformasi akan terus terjadi, sehingga pemerintah harus melakukan pengawasan lebih mendalam untuk bisa mengedukasi masyarakat mengenai bias misinformasi dan misinformasi.” Tonton video “Polisi menangkap ‘hacker’ yang menjual akses ke situs perjudian online yang diblokir” (vmp/fay)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *