Jakarta –
Prili Latukonsina baru-baru ini mengungkapkan bahwa dirinya berhasil menurunkan berat badan hingga 10 kilogram. Menariknya, hal itu dilakukan tanpa diet ketat, melainkan hanya dengan mengurangi makanan manis dan gorengan.
“Sebenarnya aku makan biasa saja, kalau dilihat aku memasaknya biasa saja.” Hanya saja mungkin karena banyak aktivitas, berat badan saya turun, kata Prili Latukonsina di Kecamatan Kuningan, Jakarta Selatan. dikutip oleh anak itu.
Terkait hal ini, pakar nutrisi masyarakat Dr. Tan Shot Yen membenarkan bahwa mengurangi makanan manis atau manis dapat menyebabkan penurunan berat badan. Bahkan mengurangi konsumsi gula berlebihan dapat mencegah penyakit serius seperti diabetes.
“Masalah gula berlebih menyebabkan peningkatan insulin, yang sebelumnya dimaksudkan untuk menekan gula untuk mencegah diabetes.
Bahayanya, jika insulin terus meningkat, bisa terjadi resistensi insulin, insulin menjadi resisten, tidak bisa lagi menurunkan gula darah, sehingga berujung pada diabetes, lanjutnya.
Di sisi lain, Dr Tan mengatakan ada beberapa cara aman mengonsumsi gula. Pertama, berasal dari sumber asli seperti beras, umbi-umbian, jagung, sagu, sayur-sayuran, dan buah-buahan. Lalu, sebisa mungkin tidak perlu menambahkan produk manufaktur seperti gula pasir atau pemanis buatan.
Hindari juga makanan kemasan yang tinggi gula dan waspadai “gula tersembunyi” pada produk kemasan serta biasakan memahami label makanan.
“Tubuh manusia membutuhkan karbohidrat kompleks yang akan dipecah dan diedarkan sebagai gula dalam darah. “Karbohidrat kompleks membuat Anda merasa kenyang lebih lama dan pencernaan lebih lambat,” ujarnya.
Tonton video “India sedang mendidih!” Suhu mencapai 52 derajat Celcius, 85 orang meninggal” (suc/naf)