Jakarta –

Read More :

Toyota Agya dan Calya seharusnya menggunakan bahan bakar dengan RON 92, sama seperti Pertamax CS. Lalu apa jadinya jika Agya dan Kalya diberi perlite untuk “eksekusi”?

Mobil di segmen Low Cost Green Car (LCGC) tidak boleh sembarangan mengisi bahan bakar. Peraturan Direktur Jenderal Industri Utama Berbasis Teknologi Tinggi Nomor 29/IUBIT/PER/9/2014 juga memuat rekomendasi jenis bahan bakar untuk mobil di segmen LCGC.

Klausul 4 Peraturan Bahan Bakar LCGC, tercantum dalam Bab IIIA tentang status penandaan. Informasi konsumsi bahan bakar sebagaimana dimaksud pada angka 2 huruf a adalah sebagai berikut:

– untuk kendaraan bermotor dengan mesin pembakaran pengapian “menggunakan bahan bakar paling sedikit Cetane Number (CN) 92, dan – untuk kendaraan bermotor dengan mesin pengapian kompresi” menggunakan bahan bakar paling sedikit Cetane Number (CN) 51.

Selain itu, pada bagian belakang mobil LCGC juga terdapat stiker yang menyatakan bahwa mobil tersebut menggunakan bahan bakar RON 92. Bahkan, pantauan DetikOto di banyak SPBU, masih terdapat mobil di segmen LCGC yang melakukan pengisian bahan bakar. dengan oktaf yang lebih rendah. Nomor, yaitu Perlite (RON 90). Apa dampaknya?

Departemen dukungan purna jual mengungkapkan. Yusuf Bahtiyar, Head of Auto2000, mengatakan pengaruh konsumsi bahan bakar bisa menyebabkan mesin menggelitik. Hal ini terlihat dari bunyi detak saat berkendara.

“Pertamax selalu kita rekomendasikan karena angka oktannya pas, pembakarannya lebih halus, misalnya kalau angka oktannya kurang, pembakarannya kurang pas, nanti knock dan macam-macam,” kata Yusuf saat ditemui belum lama ini.

Yusuf menambahkan, penggunaan bahan bakar yang tepat sesuai peruntukannya justru menunjang kinerja mesin mobil. Pada buku manual Toyota Agya dan Calya juga, pengguna disarankan untuk mengisi bensin tanpa timbal dengan angka oktan 92 atau lebih tinggi untuk mencapai performa yang diinginkan.

Sekali lagi, kalau kita fokus pada performa kenyamanan dan apapun (konten pertmax), angka oktan yang lebih rendah menggelitik mesin, kata Yusuf.

Saksikan juga video “Daftar SPBU Pengubah Bahan Bakar Pertalite ke Pertamax”:

(kering/hari)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *