Jakarta –
Read More : Kartika Putri Bercadar, Khalisa: Ibu Aku Jadi Ninja
Añez Mo tak lagi bungkam soal perasaannya menjadi korban penipuan. Ia geram atas tudingan netizen gara-gara video live streaming dirinya yang sedang minum kopi.
Penyanyi berusia 37 tahun itu baru-baru ini melakukan siaran langsung di media sosialnya. Dia meminum kopi yang dijual oleh merek yang dituduh pro-Israel.
Añez Mo menilai video tersebut merupakan alat netizen untuk menyebarkan omong kosong dan fitnah. Akibatnya, dia dituduh secara tidak adil dan dianggap pro-Israel.
Agnès Mo geram dan menyalakan suara melalui akun X yang terverifikasi. Ia memperingatkan akan menindak tegas pihak-pihak yang menyebarkan hoaks yang tidak terucap langsung dari mulut mereka.
“Pertama-tama, jika ada yang mencoba membuat cerita seolah-olah saya mengatakan sesuatu yang tidak saya katakan, saya akan meminta tim kuasa hukum saya untuk menghubungi Anda,” tulis Agnez Mo dalam bahasa Inggris, Minggu (19/5/2024).
Penyanyi yang sedang membangun karir di AS ini mengungkapkan bahwa dia kesulitan mengendalikan diri ketika membaca komentar yang mendorongnya. Dia melakukannya karena dia menyesal.
Namun, dia tidak bisa tinggal diam karena tuduhan-tuduhan ini datang tanpa dia mengatakan apa pun tentang apa yang dibicarakan orang-orang tersebut.
“Saya pikir saya sudah terlalu sering diam karena saya pikir itulah cara saya menunjukkan diri saya dengan rahmat, cinta, dan pengampunan,” lanjutnya.
“Tapi sayangnya, jika Anda ingin menghancurkan karakter saya dengan membagikan cerita dan mengeluarkannya di luar konteks, mungkin inilah saatnya saya bertindak dan menuntut Anda,” kata Añez Mo.
Agnez Mo memberi waktu 24 jam kepada pemilik akun yang diyakini menyebarkan penipuan tersebut untuk meminta maaf.
“Saya berbicara dengan akun tertentu (bukan penggemar saya yang luar biasa). Jadi, Anda punya waktu 24 jam untuk meminta maaf secara terbuka dan menghapus komentar sarkastik dan nakal Anda,” pungkas pelantun Shake it off itu. Tonton video “Ari Bias Panggil Agnez Mo, Tuntut Biaya Hak Cipta Lagu Rp 1,5 Miliar” (pus/dar)