Jakarta –
Hasil imbang 2-2 Indonesia dengan Bahrain dikenang warga Indonesia lainnya karena timnas seolah tertipu dengan kelakuan wasit. Protes masih dilakukan secara online, termasuk di Instagram AFC (Konfederasi Sepak Bola Asia).
Akun Instagram @afcasiancup beberapa jam lalu memposting klip pendek gol Raphael Struck yang mengalahkan Bahrain untuk membawa Indonesia unggul 2-1.
“Gol pertama Raphael Struik untuk Garuda” demikian bunyi caption gol pertama Raphael Struik untuk timnas senior Indonesia. Gol pada menit ke-74 dinilai mengejutkan karena umpan pelan namun melengkung dari Struck gagal diantisipasi kiper Bahrain.
Namun ternyata gol indah Struck belum cukup membawa kemenangan bagi Indonesia. Mohammad Markhon menyamakan skor pada menit ke-99. Bola dianggap kontroversial karena waktu tambahan hanya tersisa enam menit, namun wasit tidak meniup peluit.
Hal tersebut tidak ditanggapi dengan baik oleh penonton Indonesia dan terus melakukan protes hingga saat ini, termasuk dianulirnya gol Stryk yang menuai banyak komentar negatif dari penonton mengenai jalannya pertandingan dan wasit yang memimpin.
“90 + 6 = 99, bahkan anakku yang berusia lima tahun lebih pintar darimu,” tulisnya. Bagaimana sepak bola Asia bisa berkembang ketika pemerintahannya rusak? tanya yang lain yang juga mendapat banyak like.
“Serangan yang dilakukan oleh orang-orang ini akan terus berlanjut sampai Anda membereskan masalah ini,” komentar berikutnya, bersama dengan orang lain yang “telah menyerang rival Bahrain selama bertahun-tahun dan akan terus menyerang kecuali AFC membereskannya.” “AFC khawatir Indonesia akan tampil di Piala Dunia sehingga belum memilih wasit yang tepat,” kata salah satu akun.
Tagar #Afcmania banyak muncul di kolom komentar sebagai protes terhadap wasit Ahmed Al Kaf dari Oman. AFC ikut bertanggung jawab atas hasil akhir perselisihan tersebut dan menyerukan penyelidikan.
Lihat video “#AFCMafia Trending” di “X, Boys: 90 + 6 = 99”:
(gambar / gambar)