Jakarta –

Penyebaran penyakit demam babi Afrika (ASF) menjadi perhatian serius pemerintah. Penyakit yang menyerang babi ini dikabarkan endemik di 32 provinsi di Indonesia.

Demam babi Afrika merupakan penyakit pada babi yang sangat menular dan menyebabkan kematian hingga 100 persen pada babi. Virus ASF menular dengan sangat cepat melalui cairan tubuh, feses, kontak fisik dari babi ke sesama babi, atau melalui benda-benda yang terkontaminasi, seperti Wadah makanan, air minum dan peternak.

Jadi apakah aman makan daging babi?

Aman. Yang dikonsumsi aman karena sudah kami periksa, kata Kepala Badan Karantina Indonesia Sahat Manor Panggaben kepada wartawan, Rabu. (18/12/2024).

Ia mengatakan penyakit tersebut tidak bersifat zoonosis dan tidak ada kemungkinan menular ke manusia sehingga daging babi dijamin aman untuk dikonsumsi.

Namun Sahat juga menekankan pentingnya upaya pencegahan penyebaran ASF yang berdampak pada stabilitas harga daging babi dan berdampak langsung pada penurunan harga daging babi. Inflasi daerah. ASF yang telah menjangkiti banyak daerah menyebabkan banyak peternak babi kehilangan ternaknya sehingga mengakibatkan terbatasnya pasokan daging babi.

Saksikan video “Video: Pemerintah akan membentuk satuan tugas penanganan demam babi Afrika” (kna/naf)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *